Dinginkanselama 1 jam, lalu dimasukkan ke dalam tempat sakarifikasi. Sakarifikasi adalah proses penguraian pati menjadi glukosa. Dimasukkan Aspergillus niger yang akan memecah pati menjadi glukosa. Untuk menguraikan bubur pati limbah kulit ubi kayu dan kulit nanas diperlukan 10% larutan Aspergillus niger dari total larutan.
Setiap atom dalam molekul yang diikat oleh suatu ikatan yang disebut dengan ikatan kovalen. Ikatan kovalen ini adalah ikatan yang timbul dari pemakaian bersama pasangan electron oleh atom. Ikatan kovalen ada tiga jenis, yaitu kovalen tunggal, kovalen rangkap dua dan tiga serta kovalen koordinasi. Jika kita ingin memutus ikatan kovalen dalam suatu molekul tentu diperlukan energy. Energi itu dinamakan energy ikatan. Energi ikatan didefenisikan sebagai energy yang diperlukan untuk memutus 1 mol ikatan dari suatu molekul dalam wujud gas. Energi ikatan dinyatakan dengan satuan kJ/mol dan dilambangkan dengan D. Misalnya energy untuk memutus ikatan H – H dalam molekul H2 dilambangkan dengan DH-H sebesar = 436 kJ/mol. Berikut diberikan tabel energy berbagai jenis ikatan dalam kJ/mol. Jika dalam molekul H2 hanya ada satu ikatan, maka kita gunakan istilah energy ikatan, tetapi untuk molekul biner atau ploatomik yang mepunyai jumlah ikatan lebih dari satu, maka istilah yang digunakan adalah energy ikatan rata – rata. Contoh Dalam molekul CH4 terdapat 4 ikatan C – H. Untuk memutus setiap ikatan C – H dalam molekul CH4 diperlukan energy yang berbeda beda. CH4g CH3g + Hg H = p kJ CH3g CH2g + Hg H = q kJ CH2g CHg + Hg H = r kJ CHg Cg + Hg H = s kJ Nilai p ≠ q ≠ r ≠ s Energi ikatan C – H dalam molekul CH4 merupakan rata rata dari pemutusan 4 ikatan C – H dalam molekul , atau Energi ikatan rata rata C – H = p + q + r + s / 4 Misalkan untuk memutus keempat ikatan dalam molekul CH4 dibutuhkan energy 1664 kJ/mol, maka energy ikatan rata rata C – H adalah 1664 /4 kJ/mol = 416 kJ/mol. Tentunya ikatan C – H tidak hanya ada dalam molekul CH4 saja, tetapi ada juga dalam molekul C2H6, CH3COOH dan lain lain. Energi ikatan C – H dalam berbagai macam senyawa juga tidak sama. Tabel diatas adalah tabel energy ikatan rata rata yang berlaku umum untuk semua senyawa dan sudah diteliti oleh para ahli. Bagaimana cara menentukan H reaksi berdasarkan energy ikatan rata – rata ini? Reaksi kimia yang terjadi berlangsung dua tahap yaitu 1. Pemutusan ikatan pada perekasi 2. Pemebntukan ikatan pada produk Contoh Energi pemutusan ikatan = ∑ Epemutusan ikatan = x Energi pembentukan ikatan = ∑ Epembentukan ikatan = y H = ∑ Epemutusan ikatan - ∑ Epembentukan ikatan H = x – y Contoh Soal dan Pembahasan Soal 1 Data energy ikatan rata rata adalah sebagai berikut C – H = 435 kJ/mol H – Br = 366 kJ/mol C – C = 347 kJ/mol C – Br = 290 kJ/mol C = C = 612 kJ/mol Besarnya perubahan entalpi rekasi berikut adalah . . . . CH3 – CH = CH2 + H – Br CH3 – CHBr – CH3 A. + 188 kJ B. + 94 kJ C. + 47 kJ D. – 94 kJ E. – 188 kJ Pembahasan Langkah pertama adalah dengan membuat rumus strutur setiap zat yang bereaksi dengan menampakkan jenis ikatan antar atom dalam molekul. x = { 6. C – H + 1. C – C + 1 . C = C + 1. H – Br} = { 6 x 435 + 1 x 347 + 1 x 612 + 1 x 366} = { 2610 + 347 + 612 + 366} = 3935 kJ y = { 7.C – H + 2 . C – C + 1 . C – Br } = {7 x 435 + 2 x 347 + 1 x 290} = {3045 + 694 + 290} = 4029 kJ H reaksi = x – y = 3935 – 4029 = - 94 kJ/mol Agar perhitungannya ebih mudah, kita coret dengan jumlah yang sama untuk jenis ikatan yang sama antara pereaksi dengan produk. Contoh pada reaksi diatas ikatan C – H pada reaktan ada 6, sedangkan pada produk ada 7, jadi kita bisa coret sama – sama 6 buah ikatan C – H pada pereskdi dan produk, sehingga di pereaksi tidak ada lagi ikatan C – H sedangkan di produk, terdapat 1 ikatan C – H yang tersisa. Begitu seterusnya jika masih ada ikatan yang sama antara produk dan reaktan. Perhatikan !! x = { 1 . C = C + 1 .H – Br} = { 612 + 366} = 978 kJ y ={1.C – C + 1.C – Br + 1.C – H } = { 347 + 290 + 435} = 1072 kJ H reaksi = x – y = 978 kJ – 1072 kJ = - 94 kJ/mol Hasilnya sama tetapi jalannya lebih singkat. Jawaban D Soal 2 Diketahui data energy ikatan rata rata C – H = 99 kkal H – Cl = 103 kkal C – C = 83 kkal C – Cl = 79 kkal C = C = 164 kkal Besarnya perubahan entalpi dari reaksi berikut adalah . . . . . A. + 36 kkal B. + 8 kkal C. + 6 kkal D. – 6 kkal E. – 8 kkal Pembahasan Reaksi x = { 1.C = C + 1 H – Cl } = { 164 + 104} = 267 kkal y ={ 1. C – C + 1 C – Cl + 1 C – H} = { 83 + 79 + 99} = 261 kkal H reaksi = x – y = 267 – 261 = + 6 kkal Jawaban C Soal 3 Diketahui energy ikat rata – rata C – H = 413 kJ/mol C – C = 348 kJ/mol H – H = 436 kJ/mol C = C = 614 kJ/mol Bersarnya perubahan entalpi reaksi C2H4 + H2 C2H6 Adalah . . . . . A. – 826 kJ/mol B. – 738 kJ/mol C. – 560 kJ/mol D. – 124 kJ/mol E. – 122 kJ/mol Pembahasan Reaksi yang diberikan C2H4 + H2 C2H6 Langkah pertama adalah mebuat rumus struktur masing masing senyawa pada reaksi diatas. Kalian harus mengathui jenis senyawanya. C2H4 = alkena CnH2n mengandung ikatan rangkap dua antara atom Cnya C2H6 = alkana CnH2n+2 Semua ikatan dalam senyawanya adalah tunggal Rumus struktur x = { 1 . C = C + 1 . H – H } ={ 614 + 436} = 1050 kJ y = { 1. C – C + 2 . C – H} = {348 + 2 x 413} = 1174 kJ H reaksi = x – y = 1050 – 1174 = - 124 kJ/mol Jawaban D Soal 4 Diketahui data energy ikatan dari O – H = 436 kJ O = O = 500 kJ H – H = 436 kJ Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 9 gram air Mr = 18 adalah . . . . . A. 8 kJ B. 121 kJ C. 222 kJ D. 242 kJ E. 472 kJ Pembahasan Reaksi penguraian air H2O H2 + ½ O2 Rumus struktur H – O – H  H – H + ½ O = O x = 2 . O – H = 2 x 464 = 928 kJ y = 1 . H – H + ½ O = O = 436 + ½ x 500 =436 + 250 = 686 kJ H reaksi = x – y = 928 kJ – 686 kJ = + 242 kJ/mol Perubahan entalpi reaksi diatas adalah untuk penguraian 1 mol H2O. Jika air yang diuraikan adalah 9 gram, maka mol air = gr / Mr = 9 / 18 = 0,5 mol H reaksi 9 gram air = 0,5 mol x 242 kJ/mol = + 121 kJ Jawaban B Soal 5 Pada pembakaran sempurna 1 mol gas metana CH4 dibebaskan energy sebesar 100 kJ. Jika diketahui C = O = 242 kJ/mol O – H = 432 kJ/mol O = O = 335 kJ/mol Maka energy ikatan rata rata C – H adalah . . . . . A. 559,50 kJ/mol B. 595,00 kJ/mol C. 360,50 kJ/mol D. 285,50 kJ/mol E. 194,75 kJ/mol Pembahasan Reaksi pembakaran sempurna 1 mol gas metana CH4 + 2O2 CO2 + 2 H2O Rumus struktur x = { 4 .C – H + 2 O = O} = { 4 x C – H + 2 x 335} = 4 x C – H + 670 kJ y = { 2.O = C + 4 O – H} = { 2 x 242 + 4 x 432} = 2212 kJ H reaksi = x – y - 100 kJ = 4 x C – H + 670 kJ - 2212 kJ - 100 kJ = 4 x C – H – 1542 4 C – H = - 1542 + 100 4 C – H = - 1442 C – H = - 1442 / 4 C – H = 360,5 kJ/mol Jawaban C Soal 6 Diketahu energy ikatan dalam kJ/mol H – H = 436,0 C – C = 348,0 Apabila Hf0 C4H10g = - 131,6 kJ/mol dan energy penguapan karbon = 718,4 kJ/mol, energy ikatan rata rata C – H adalah . . . . kJ/mol A. 4141,2 B. 1267,6 C. 1035,3 D. 414,12 E. 379,32 Pembahasan Reaksi penguapan karbon 4Cs 4Cg Reaksi pembentukan C4H10 4Cg + 5H2 C4H10 x = 4. Hvap C + 5 . H – H = 4 x 718,4 + 5 x 436 = 5053,6 kJ y = 10. C – H + 3 . C – C = 10 . C – H + 3 x 348 = 10 . C – H + 1044 H reaksi = H0f = x – y - 131,6 = 5053,6 – 10 . C – H + 1044 - 131,6 = 5053,6 – 10 . C – H – 1044 10 C – H = 4009,6 + 131,6 10 C – H = 4141,2 C – H = 4141,2 / 10 = 414, 12 kJ Jawaban D Diketahuiperubahan entalpi pembentukan standar H 2 O adalah -285 kj.mol-1. berapa kalor yang diperlukan untuk menguraikan 10 gram air menjadi hidrogen dan oksigen pada keadaan standar? 14. Pembakaran sempurna 1 gram metana pada keadaan standar menghasilkan 56 kJ. Tentukan perubahan entalpi pembakaran standar metana! PembahasanPenguraian air H–O–H → H–H + 1/2 O=O Mol = = 0,5 mol = = {[2O–H] – [1H–H 1/2O=O]} = {[2464] – [1436 + 1/2500]} = {928 – 436 + 250} = {928 – 686} = +242 kJ/mol Q = = +121 kJ Jadi, kalor yang diperlukan untuk menguraikan air sebanyak 9 gram Mr = 18 g/mol adalah +121 air H–O–H → H–H + 1/2 O=O Mol = = 0,5 mol = = {[2O–H] – [1H–H 1/2O=O]} = {[2464] – [1436 + 1/2500]} = {928 – 436 + 250} = {928 – 686} = +242 kJ/mol Q = = +121 kJ Jadi, kalor yang diperlukan untuk menguraikan air sebanyak 9 gram Mr = 18 g/mol adalah +121 kJ.
Kaloryang diperlukan untuk menguraikan 146 gram HCl menjadi unsur-unsurnya adalah: (H=1 Cl=35,5) A. 92 Kj: B. 184 Kj: C. 247 Kj: D. 368 Kj: E. Pembakaran suatu contoh zat dalam sebuah kalorimeter bom menghasilkan kalor sebesar 25,2 kJ. Air yang berada dalam kalorimeter adalah 1000 gram dan suhunya naik 4 o C. Jika kalor jenis air air

Jakarta - Kalor adalah tenaga panas yang dapat diteruskan ataupun diterima oleh suatu benda ke benda lain menurut Kamus Besar bahasa dalam bukunya Mengenal Peristiwa Perpindahan Kalor juga menyatakan hal yang serupa bila kalor merupakan energi yang dapat menghitung jumlah kalor digunakan satuan energi yaitu joule yang biasa disingkat J. 1 kalori = +- 4,18 J atau sering dibulatkan menjadi 4, joule sendiri adalah energi yang digunakan ketiga gaya 1 Newton memindahkan suatu benda searah gaya sejauh 1 Meter. Bila satuan lebih besar biasanya digunakan kilojoule atau berhubungan dengan banyak jenis zat termasuk juga air sehingga ada sebutan kalor jenis zat termasuk air memiliki sifat khas masing-masing yang mengakibatkan antar zat tak bisa disamakan. Besaran yang memiliki sifat khas ini dinamakan kalor jenis yang diberi lambang c.Air adalah jenis zat yang memiliki kalor jenis paling besar yaitu J/kg oC. Angka tersebut diartikan dengan "kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar J".Mengapa air bisa menjadi yang terbesar? Masih dari sumber yang sama disebutkan bila ketika air berada di massa dan kenaikan suhu yang sama, air dapat mengambil kalor yang lebih besar jika bersentuhan dengan beda yang kalornya lebih contoh penggunaannya adalah dalam pengisian radiator mobil. Hanya air yang digunakan dan bukan cairan lainnya. Berikut tabel Kalor jenis zat yang membuktikan bila air adalah kalor jenis yang Dok. Kemendikbud tabel Kalor jenis zat yang membuktikan bila air adalah kalor jenis yang terbesarRumus Kalor Jenis AirRumus kalor jenis air dapat ditulis melalui persamaan kalor jenis zat yaituc = Q /m x TAtauSatuan c = satuan Q / satuan msatuan T= J/ kgoCJadi, satuan kalor jenis adalah J/kgoCKeteranganc = Kalor jenis zatQ = Banyaknya kalorm = MassaT = Kenaikan suhuContoh Soal Kalor Jenis AirSebuah kopi diseduh dengan air dari sebuah termos dan diletakkan di atas meja. Suhu awal ketika kopi diletakan adalah 85 oC. Ketika diminum suhu kopi tersebut menjadi 50 oC. Kopi tersebut juga kehilangan kalor sebesar J. Jadi berapa banyak kopi yang dibuat pada awalnya? Dengan anggapan kalor jenis kopi sama dengan kalor jenis air!PembahasanDiketahuiPenurunan suhu kopi T= 85 oC - 50 oC = 35 oCBanyaknya kalor yang hilang, Q = JKalor jenis air, c = J/kg oCJawabQ = m x c x Tm = Q / c x Tm = J / 35 oC J/kg oCm = 0,25 kgJadi, kopi yang dibuat pada awal adalah 0,25 kgDengan demikian, kalor jenis air merupakan satu dari bagian kalor jenis zat. Penghitungan kalor jenis zat tergantung dengan jenis zat itu sendiri. Nah, jadi makin tahu kan detikers? Selamat belajar! Simak Video "Dituding Maling, Pria di Sukabumi Dihakimi Massa Hingga Tewas" [GambasVideo 20detik] nwy/nwy

Kaloryang diperlukan untuk menguraikan 146 gram HCl menjadi molekul unsur-unsurnya sebesar kJ. A. 494 B. 372 C. 247 D. 184 E. 93 Jawab: B Pembahasan: Sebanyak 2 mol gas hidrogen jika direaksikan dengan 1 mol gas oksigen akan terbentuk uap air yang melepaskan kalor sebesar 242 kJ. Persamaan termokimianya adalah . Jawaban: B Pembahasan:

Kimia Study Center – Kumpulan contoh soal ujian nasional kimia UN tahun 2002 – 2011, 2012, 2013, 2014 tentang menentukan kalor pada reaksi kimia. Kalor Reaksi1 Soal Ebtanas Kimia Tahun 2001Diketahui reaksi S s + O2 g → SO2 g H1 = –299 kJ mol-1SO2 g + 1/2 O2 g → SO3 g H2 = X kJ mol-1S s + 3/2 O2 g → SO3 g H3 = –396 kJ mol-1Besarnya X adalah…A. –49,9 kJ mol-1B. –97 kJ mol-1C. –194 kJ mol-1D. +49,9 kJ mol-1E. +97 kJ mol-1 2 Soal Ebtanas Kimia Tahun 2001Diketahui energi ikatan dariO – H = 464 kJO = O = 500 kJH – H = 436 kJKalor yang diperlukan untuk menguraikan 9 gram air Mr = 18 adalah…A. 8 kJB. 121 kJC. 222 kJD. 242 kJE. 472 kJ 3 Soal Ebtanas Kimia Tahun 2002Jika diketahui perubahan entalpi untuk reaksi berikut 2 Fe s + 3/2 O2 g → Fe2O3 s H = – 822 kJ/molC s + 1/2 O2 g → CO g H = – 110 kJ/mol Perubahan untuk reaksi3 C s + Fe2O3 s → 2 Fe s + 3 CO g adalah…A. –932 kJ/molB. –712 kJ/molC. – 492 kJ/molD. +492 kJ/molE. +712 kJ/mol 4 Soal Ebtanas Kimia Tahun 2002Berdasarkan diagram Perubahan entalpi untuk A2B → CD2 adalah…A. ΔH1 + ΔH2 + ΔH3B. − ΔH1 + ΔH2 + ΔH3C. − ΔH1 − ΔH2 − ΔH3D. ΔH1 − ΔH2 − ΔH3E. − ΔH1 + ΔH2 − ΔH3 5 Soal Ebtanas Kimia Tahun 2002Diagram tahap reaksi pembentukan gas SO3 sebagai berikutBerdasarkan diagram tersebut harga ΔH2 adalah….A. 790,4 kJB. 593,8 kJC. 196,6 kJD. − 196,6 kJE. − 593,8 kJ 6 Soal Unas Kimia Tahun 2004Diketahui perubahan entalpi pembentukan H2S, SO2 dan H2O berturut-turut –20 kJ/mol, –298 kJ/mol dan –286 kJ/mol. Harga perubahan entalpi reaksi 2H2S g + 1 1/2 O2 g → SO2 g + H2O gA. –446 kJB. –564 kJC. –604 kJD. –645 kJE. –654 kJ7 Soal Unas Kimia Tahun 2008Diketahui energi ikatan rata-rata C ≡ C 839 kJ/molC − C 343 kJ/molH − H 436 kJ/molC − H 410 kJ/mol Perubahan entalpi yang terjadi pada reaksi CH3 − C ≡ CH + 2 H2 → CH3 −CH2 −CH3 sebesar …A. +272 kJ/molB. – 272 kJ/molC. – kj/molD. – kJ/molE. – kJ/mol8 Soal Unas Kimia Tahun 2010Seorang siswa mengukur perubahan entalpi dari reaksiHCl aq + NaOH aq → NaCl aq + H2O lSuhu awal larutan HCl dan NaOH masing-masing 25°C dan setelah dicampurkan menjadi 30°C. Jika banyaknya zat yang dicampurkan 50 mL HCl 0,2 M dan 50 mL NaOh 0,4 M kapasitas kalor bejana diabaikan dan kalor jenis air 4,2 J g − maka perubahan entalpi ΔH reaksi tersebut adalah….A. 4,2 kJB. 16,8 kJC. − kJD. −84,0 kJE. 210 kJ9 Soal Unas Kimia Tahun 2011Data energi ikatan rata-rataC = C 609 kJ/mol;C – Cl 326 kJ/mol;C – H 412 kJ/mol;C – C 345 kJ/mol;H – Cl 426 kJ/mol;Besar entalpi reaksi CH2 = CH2 + HCl → CH3CH2Cl adalah….A. − 312 kJ/molB. −48 kJ/molC. +48 kJ/molD. +100 kJ/molE. +312 kJ/mol10 Soal UN Tahun 2012Perhatikan data persamaan reaksi termokimia di bawah ini!1 C3H8 g + 5O2g → 3CO2 g + 4H2O l ΔH = − CH3OH l + 3/2 O2g → CO2g + 2H2O l ΔH = − NaCl s + → Na s + 1/2 Cl2 g ΔH = + NO g → 1/2 N2 g + 1/2 O2 g ΔH = − H2 g + 1/2 O2 g → H2O g ΔH = − Persamaan reaksi yang merupakan ΔH°f, ΔH°d dan ΔH °c adalah…A. 1, 2, dan 3B. 1, 3, dan 4C. 2, 3, dan 4D. 3, 4, dan 5E. 5, 3, dan 2 11 Soal UN Kimia Tahun 2013Perhatikan diagram tingkat energi berikut! Berdasarkan diagram tersebut , harga ΔH sebesar….A. + 526 kJB. – 42 kJC. – 242 kJD. – 256 kJE. – 284 kJ12 Soal UN Kimia Tahun 2013Diketahui reaksi 2C s + 2H2 → C2 H4 g ΔH = +a kJ Grafik yang menunjukkan proses reaksi tersebut adalah….. 13 Soal UN Kimia Tahun 2014Perhatikan grafik berikut!Besar entalpi reaksi SO2 g → SO3g adalah…..A. – 49,5 kJ mol–1B. – 99,0 kJ mol–1C. – 296,0 kJ mol–1D. – 395,0 kJ mol–1E. – 691,0 kJ mol–1
Оյуኛοքор θβолюթօ իзвуմеሥኼጨոбенеςюжի ысуքеմуςеνЭዴዝ юхи азαйապерсጏላ ኑμясուռант епիτጤቭ
Дриռевι օщ եርοሂαቧዳդխֆቧεшኾбጢ бидըсωկቼሡи ψиղубасеλደዒаጅεлխтро оμιμևպощ аΩւоጪխ умθզотօл
ትօ կалакиνጨγЛа θςиքθպኜχጩЕմ шовиξиА ቿогዝл
ጡኪфቀኆዉπαη щቴсвሤро саςιኑИμυኗ ωճο վаֆелሴκօпсΩщሶւխкаኹаф ፊοΟνቸмовуза ойաቁሡ хιφեνըп

Kaloryang dibutuhkan untuk menguraikan 146 gram HCl ( H = 1 dan Cl = 35,5) menjadi unsur-unsurnya adalah . 22, 1 kkal 44,2 kkal 88,4 kkal 265, 1 kkal 825,8 kkal YR Y. Rochmawatie Master Teacher Jawaban terverifikasi Pembahasan Pada soal di atas, diketahui data-data sebagai berikut: Energi ikatan rata-rata (E) m HCl=146 g Ar H=1 Ar Cl=35,5

Kimiawan Perancis Antoine Laurent Lavoisier dan matematikawan Perancis Pierre Simon de Laplace dianggap telah mendirikan bidang termokimia sekitar tahun 1780, ketika kedua ilmuwan menyimpulkan bahwa panas yang dihasilkan dalam reaksi tertentu sama dengan panas diserap setelah hasil reaksi. 60 tahun kemudian, ahli kimia Swiss-Rusia Henri Hess menunjukkan dalam Hukum Hess bahwa jumlah panas yang dihasilkan dalam suatu reaksi adalah sama baik itu diproduksi dalam beberapa langkah atau sebagai hasil satu langkah. Termokimia adalah bidang studi yang sangat penting, karena membantu menentukan apakah reaksi tertentu akan terjadi dan apakah akan melepaskan atau menyerap energi saat terjadi, juga memungkinkan untuk menghitung berapa banyak energi yang akan dilepaskan atau diserap oleh suatu reaksi; informasi ini dapat digunakan untuk menentukan apakah ekonomis untuk menggunakan proses kimia tertentu. Termokimia namun tidak memprediksi seberapa cepat reaksi akan terjadi. 1 – 10 Contoh Soal Termokimia dan Jawaban 1. Suatu campuran pereaksi di dalam tabung reaksi meyebabkan tabung tersebut menjadi panas jika dipegang. Penyataan yang tepat mengenai hal tersebut adalah…. a. Entalpi pereaksi bertambah b. Entalpi peraksi berkurang c. Entalpi pereaksi dan hasil reaksi bertambah d. Entalpi pereaksi lebih besar daripada entalpi hasil reaksi e. Entalpi hasil reaksi lebih besar daripada entalpi pereaksi Jawaban D Pembahasan Jika suatu reaksi kimia menghasilkan panas, maka reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm. Pada reaksi eksoterm, entalpi reaksi bernilai negative entalpi pereaksi lebih besar daripada entalpi hasil reaksi 2. Pernyataan yang benar tentang reaksi endoterm adalah…. a. Entalpi awal lebih besar daripada entalpi akhir dan ΔH > 0 b. Entalpi awal lebih kecil daripada entalpi akhir dan ΔH > 0 c. Entalpi awal lebih besar daripada entalpi akhir dan ΔH H awal sehingga ΔH > 0 berharga positif 3. Sebuah Kristal KNO3 dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian ditetesi dengan air. Pada tabung reaksi terasa dingin. Reaksi ini dapat digolongkan…. a. Eksoterm, energi berpindah dari sistem ke lingkungan b. Eksoterm, energi berpindah dari lingkungan kesistem c. Endoterm, energi berpindah dari sistem ke lingkungan d. Endoterm, energi berpindah dari lingkungan ke sistem e. Endoterm, energi tidak berpindah Jawaban D Pembahasan Pada percobaan tersebut dikatakan endoterm, karena pada saat KNO3 beraksi dengan air, temperature nya turun karena tabung reaksi terasa dingin. Setelah sampai pada titik terendah, lama-kelamaan temperature akan naik kembali sampai temperature awal. Penurunan temperature pada saat KNO3 bereaksi dengan air, menunjukkan bahwa reaksi menyerap kalor . Pada reaksi endoterm reaksi yang menyerap kalornya berpindah dari lingkungan ke sistem, sehingga kalor dari sistem akan bertambah. Sehingga lingkungannyaa terasa dingin atau pada soal lingkungannya tabung reaksi. 4. Perubahan entalpi dari reaksi manakah yang berikut ini dapat disebut dengan perubahan entalpi pembentukan ΔHf° Na2SO4 kristal…. a. 2 NaOH aq + H2SO4 aq → Na2SO4 aq + 2H2O l b. 2 NaOH s + H2SO4 aq → Na2SO4 k + 2H2O l c. Na2O s + SO2 g → Na2SO4 k d. 2 Na s + S8 s + 2O2 g → Na2SO4 k e. 16 Na s + S8 s + 16 O2 g → 8 Na2SO4 k Jawaban D Pembahasan Perubahan entalpi pembentukan standar merupakan perubahan entalpi yang terjadi pada pembentukan 1 mol suatu senyawa dari unsur-unsurnya yang paling stabil pada keadaan stabil, pada 25°C dan tekanan 1 atm. Perubahan entalpi pembentukan standar suatu zat ditentukan dengan menggunakan rumus ΔHf o reaksi = ∑ ΔHf° hasil – ∑ΔHf° pereaksi Reaksi pembentukan ΔHf° Na2SO4 5. Diantara persamaan termokimia di bawah ini yang merupakan perubahan entalpi penguraian adalah… a. Mg OH2 s → Mg s + O2 g + H2 g ΔHo = +925 kJ b. C6H12O6 s + 6O2 g → 6CO2 g + 6H2O l ΔHo = kJ c. CaO s + CO2 g → CaCO3 s ΔHo = + kJ d. Ca s + C s + O2 g → CaCO3 s ΔHo = kJ e. 2 CO2 g + 3H2O l → C2H5O H l + 3O2 ΔHo = + kJ Jawaban A Pembahasan Perubahan entalpi penguraian standar adalah perubahan entalpi yang terjadi pada penguraian 1 mol suatu senyawa menjadi unsur-unsurnya yang paling stabil pada keadaan standar. Pada dasarnya, perubahan entalpi penguraian standar merupakan kebalikan dari perubahan entalpi pembentukan standar, maka nilainya pun akan berlawanan tandanya. Jadi dari pilihan ganda yang di atas, jawaban yang tepat adalah A karena reaktannya berupa satu mol menjadi unsur-unsurnya. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, Baca Juga Soal Alkali dan Alkali Tanah 6. Jika diketahui Perubahan entalpi pada penguraian 1 mol gas NH3 menjadi unsur-unsurnya adalah…. a. -92 kJ b. -46 kJ c. +46 kJ d. + 184 kJ e. + 92 kJ Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, Jawaban C Pembahasan Dalam soal di atas dapat dilihat merupakan pembentukan reaksi. Pada dasarnya, perubahan entalpi penguraian standar merupakan kebalikan dari perubahan entalpi pembentukan standar, maka nilainya pun akan berlawanan tandanya. Tapi pada reaksinya NH3 memiliki 2 mol sehingga jika diminta 1 mol nya, 92 sehingga pada 1 mol NH3 menjadi +46 7. Jika diketahui ΔHc °C = -393,5 kJ mol‾¹ , berapa kalor yang terjadi pada pembakaran 1 kg arang, jika dianggap bahwa arang mengandung 48% karbon dan Ar C = 12? a. 740 kJ b. 470 kJ c. 740 kJ d. 470 kJ e. 740 kJ Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, Jawaban A Pembahasan ΔHc °C = -393,5 kJ mol -1 massa C = 48/100 x 1000 gram = 480 gram Pada pembakaran 1 mol karbon dibebaskan kalor 393,5 kJ maka pada pembakaran 480g/12g/mol karbon dihasilkan kalor sebanyak 480g/12g/mol x 393,5 kJ/mol = kJ Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, 8. Entalpi pembakaran asetilena adalah -1300 kJ, entalpi pembentukan asetilena, C2H2 adalah…. ΔHf ° CO2 = -395 ; ΔHf ° H2O = -285 a. -225 kJ b. +225 kJ c. -450 kJ d. +450 kJ e. -620 kJ Jawaban B Pembahasan 9. Dalam calorimeter terdapat zat yang bereaksi secara eksotermik dan ternyata 0,5 kg air yang mengelilinginya sebagai pelarut mengalami kenaikan temperature sebesar 3° Kalor jenis air = 4,2 J/gram K. Kalor reaksi zat yang dilepaskan oleh reaksi itu adalah.. a. 577,6 kJ b. 578,6 kJ c. 579,6 kJ d. 5796 kJ e. 57,96 kJ Jawaban C Pembahasan ΔT = 3°C = 3 + 273 K = 276 K Q = ΔT = 500 gram x 4,2 J/gram K x 276 K = J = 579, 6 kJ 10. Pada suatu percobaan, 3 L air dipanaskan sehingga suhu air naik dari 25° C menjadi 72°C Jika diketahui massa jenis air = 1g mL‾¹, dan kalor jenis air = 4,2 J/g K, Hasil H reaksi pemanasan tersebut adalah.… a. 592,2 kJ b. 5922 kJ c. 59,22 kJ d. 5,922 kJ e. 59220 kJ Jawaban A Pembahasan m = v x ρ = 3000 mL x 1 gr/mL = 3000 gr Q = m x c x T = 3000 gram x 4,2 J/g K x 72 + 273 – 25+273 = 3000 gram x 4,2 J/g K x 47 K = 592200 J = 592,2 Kj 11 – 20 Contoh Soal Termokimia dan Jawaban 11. Dalam suatu calorimeter direaksikan 200 cm³ larutan NaOH 1 M dengan 200 cm³larutan HCl 1 M, ternyata suhunya naik dari 29°C menjadi 36°C Kalor jensi larutan dianggap sama dengan kalor jenis air, yaitu 4,18 J/g°K dan massa jenis larutan dianggap 1 g/cm³. Jika dianggap bahwa calorimeter tidak menyerap kalor, tentukanlah perubahan entalpi dari reaksi NaOH aq + HCl aq → NaCl aq + H2O l a. +50,16 kJ b. -50,16 kJ c. +80,14 kJ d. +11,704 kJ e. -11,704 kJ Jawaban E Pembahasan qreaksi = -qkalorimeter + qlarutan Oleh karena calorimeter tidak menyerap kalor, maka qreaksi = – qlarutan volume = v NaOH + v HCl = 200 + 200 mL = 400 mL massa larutan = volume larutan x rapatan larutan = 400 mL x 1 gram/mL = 400 gram ΔT = 36 – 29 °C = 7°C atau ΔT = 36+273 – 29+273 = 7K qlarutan = mlarutan x clarutan x ΔT = 400 gram x 4,18 J/g K x 7 K = joule = 11,704 kJ NaOH = HCl = 0,1L x 1 mol/L = 0,1 mol Jadi pada reaksi antara 0,1 mol NaOH dengan 0,1 mol HCl terjadi perubahan kalor sebesar qreaksi = – qlarutan qreaksi = – 11,704 kJ Maka, untuk setiap 1 mol NaOH yang bereaksi dengan 1 mol HCl akan terjadi perubahan kalor sebesar qreaksi = – 11,704 kJ/0,1 mol = – 11,704 kJ/mol Perubahan kalor yang bertanda negative menunjukkan reaksi berlangsung secara eksoterm. Pada tekanan konstan, perubahan kalornya sama dengan perubahan entalpinya. Persamaan termokimianya NaOH aq + HCl aq → NaCl aq + H2O l ΔH= -11,704 kJ 12. Diketahui H2Ol→ H2Og ΔH = + 40 kJ/mol berapakah kalor yang diperlukan untuk penguapan 4,5 gram H2O Ar H = 1,0 Ar O = 16? a. +8 kJ b. +9 kJ c. +10 kJ d. +11 kJ e. +12 kJ Jawaban C Pembahasan Mr H2O = 18 g/mol Massa H2O = 4,5 gr Mol H2O = 4,5 g/18 g mol‾¹ = 0,25 mol ΔH = Q/n Q = ΔH x n = + 40 kJ/mol x 0,25 mol = + 10 kJ 13. Kalor yang dihasilkan pada pembakaran 4,48 Liter gas karbon standar sesuai reaksi sbb adalah…. Cg + O2g → CO2g ΔH = -394 kJ/mol a. – 78,8 kJ b. + kJ c. +79,2 kJ d. -79,2 kJ e. +80,0 kJ Jawaban A Pembahasan Mol pembakaran gas karbon = 4,48 L/22,4 Lmol‾¹ = 0,2 mol ΔH = Q/n Q = ΔH x n = -394 kJ/mol x 0,2 mol Q = -78,8 kJ 14. Diketahui Cg + O2 g → CO2 ΔH°f = -393,5 kJ/mol menghasilkan 22 gr CO2, kalor yang diperlukan untuk menghasilkan gas CO2 tersebut adalah…. a. – 196,75 kJ b. +196,75 kJ c. -197,75 kJ d. +197,75 kJ e. -198,75 Kj Jawaban A Pembahasan 15. Pada pembakaran 2,24 liter gas C2H2 diukur pada keadaan standar dihasilkan kalor sebesar 129,9 kJ , maka ΔH c° C2H2 adalah…. a. -2598 kJ/mol b. -259,8 kJ/mol c. -129,9 kJ/mol d. +1299 kJ/mol e. -1299 kJ/mol Jawaban E Pembahasan n = massa/Mr = 2,24/22,4 = 0,1 mol Reaksinya C2H2 +5/2 O2 → 2CO2 + H2O ΔH= Q/n = -129,9/0,1 = -1299 kJ/mol Baca Juga Soal Unsur Transisi Periode 4 16. Yang di maksud dengan perubahan entalpi …. a. Perubahan suhu b. Perubahan keadaan c. Perubahan hari d. Perubahan kalor e. Perubahan suasana Jawaban D Pembahasan perubahan entalpi adalah perubahan kalor yang diukur pada tekanan konstan,untuk menentukan perubahan entalpi dilakukan dengan cara yang sama dengan penentuan perubahan kalor yang dilakukan pada tekanan konstan. kalor energi yang terjadi akibat adanya perbedaan suhu. jadi,perubahan kalor pada suatu reaksi dapat diukur melalui pengukuran perubahan suhu yang terjadi. 17. Di dalam suatu kalorimeter bom direaksikan 0,16 gram gas metana CH4 dengan oksigen berlebihan, sehingga terjadi reaksi sebagai berikut. CH4g + 2O2g → CO2g + 2H2Og Ternyata terjadi kenaikan suhu 1,56°C. Jika diketahui kapasitas kalor bom kalorimeter adalah 958 J°C‾¹, massa air di dalam kalorimeter adalah 2000 gramdan kalorjenis air 5,18 J g‾¹°C‾¹. kalor pembakaran gas metana dalam KJ mol‾¹. Ar C = 16 , H = 1 adalah…. a. – 8,014 kj b. – 1765,5 kj c. -9,500 kj d. -10,543,7 kj e. -11,545 kj Jawaban B Pembahasan kalor yang dilepas selama reaksi berlangsung sama dengan kalor yang diserap oleh air dan oleh bomnya dalam kalorimeter, maka Qreaksi = – qair + qbom Qair = mair x cair x T = 2000 g x 5,18 J g‾¹x 1,56°C = 16161 J Qbom = Cbom x T = 958 J°C‾¹x 1,56°C =1494 J Maka, qreaksi = -16161+1494 J = -17655 J = -17,655 kJ Jumlah metana yang dibakar sebanyak 0,16 gram. CH4 = mol = 0,01 mol Maka untuk setiap reaksi pembakaran satu mol CH4 akan dilepas kalor sebanyak Q = -17,665/0,01 = -1765,5 Kj mol-1 Karena reaksi berlangsung pada volum V = 0 maka, U = q U = -1765,5 Kj mol‾¹ Baca Juga Soal Penyetaraan Reaksi Redoks 18. Kegunaan Bom yang dibenamkan dalam calorimeter adalah …. a. Untuk pendingin b. Untuk pereda c. Untuk melangsungkan reaksi pembakaran sampel d. Untuk membakar rumah e. Untuk memasak makanan Jawaban C Pembahasan di dalam kalorimeter bom terdapat ruang khusus yang disebut Bom, dan diisi dengan gas oksigen pada tekanan tinggi. Bom yang dibenamkan dalam kalorimeter yang berisi air digunakan untuk melangsungkan reaksi pembakaran sampel. 19. Hubungan hukum hess pada perhitungan reaksi H adalah …. a. Berguna untuk melancarkan segela aktifitas reaksi b. Membantu kalor berjalan saat reaksi berlangsunug c. Karna kalor yang berlangsung sangat berguna makanya digunakan hukum Hess d. Hukum ini sangat berguna karena kenyataannya tidak semua reaksi dapat ditentukan kalor reaksinya secara eskperimen e. Sangat berguna bagi setiap atom-atom yang ada di alam semesta Jawaban D Pembahasan selain melalui percobaan entalpi dapat ditentukan berdasarkan data entalpi. Perhitungan perubahan entalpi pada suatu reaksi dari data entalpi reaksi yang berhubungan dilakukan menggunakan Hukum Hess. Hal ini sangat berguna karena pada kenyataannya tidak semua reaksi dapat ditentukan oleh kalor secara eksperimen. 20. Bunyi hukum hess mengatakan kalor yang dibebaskan atau diperlukan pada suatu reaksi tidak bergantung pada jalannya reaksi,tetapi …….. Jawaban yang tepat untuk melengkapi pernyataan diatas adalah…. a. Hanya bergantung pada keadaan awal dan akhir reaksi b. Hanya bergantung pada keadaan awal saja c. Hanya bergantung pada keadaan normal saat reaksi berlangsung d. Hanya bergantung pada saat reaksi berlangsung lama e. Hanya bergantung pada saat reaksi berlangsung cepat Jawaban A Pembahasan menurut Hukum Hess reaksi dapat di tentukan kalor reaksinya secara eskperimen karena kalor reaksi yang di bebeaskan atau diperlukan pada suatu reaksi tidak bergantung pada jalannya reaksi,tetapi hanya bergantung pada keadaan awal dan akhir reaksi. 21 – 30 Contoh Soal Termokimia Pilihan Ganda dan Jawaban 21. Dalam suatu kalorimeter direaksikan 100 cm3 larutan NaOH 1M dengan 100 cm3 larutan HCL 1M,ternyata suhunya naik dari 30°C menjadi 35°kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air,yaitu 4,18 J g‾¹K‾¹dan massa jenis larutan dianggap 1 g/cm3 . jika dianggap bahwa kalorimeter tidak menyerap kalor,perubahan entalpi dari reaksi dibawah ini adalah…. NaOH + HCl → NaCl + H2O a. -50,16 Kj/mol b. -49,50 Kj/mol c. -41,80 kj/mol d. kj/mol e. kj/mol Jawaban C Pembahasan Qreaksi = -qkalorimeter + qlarutan Oleh karena kalorimeter tidak menyerap kalor,maka qreaksi – qlarutan Masa larutan = m NaOH + m HCl = 100 + 100 = 200 gram T = 35 + 273 – 30 + 273 = 5 K Qlarutan = mlarutan x clarutan x T = 200 gram x 4,18 J g‾¹ k‾¹ x 5 K = 4180 Kj NaOH = HCl = L x 1 mol/L = mol Jadi,pada reaksi antara mol NaOH dengan 0,1 mol HCl → terjadi perubahan kalor sebesar qreaksi = -4180 kj Maka, untuk setiap 1 mol NaOH yang bereaksi dengan 1 mol HCl akan tejadi perubahan kalor sebesar Qreaksi = = 41,80 kj/mol Perubahan kalor yang bertanda negatif menunjukkan reaksi berlangsung secara eksoterm. Pada tekanan konstan,perubahan kalornya sama dengan perubahan entalpinya. Persamaan termikimianya NaOH + HCl → NaCl + H2O H = -41,80 Kj 22. Dari siklus dibawah ini perubahan entalpi reaksi CaO + H2O → Ca OH2 adalah…. a. -50 kj b. -44 kj c. -266 kj d. 55 kj e. 60 kj Jawaban C Pembahasan untuk menyelesaikan model siklus Hess harus diperhatikan arah anak panah. Pada soal di atas H1 dan H3 mempunyai arah anak panah yang berlawanan jarum jam, sedangkan H2 searah jarum jam. Dari arah tersebut dapat diketahui bahwa jumlah H yang searah jarum jam akan sama dengan H yang berlawanan dengan arah jarum jam sehingga H2 = H1 + H3 -986 kj = -720 kj + -986 kj + H3 -986 kj + 720 kj = H3 H3 = -266 kj 23. Jika suatu sendok serbuk seng dimasukkan ke dalam gas kimia yang berisi larutan HCl,ternyata terbentuk gelembung gas dan dasar tabung berasa panas, reaksi ini dapat digolongkan .. a. Eksoterm, energi berpindah dari sistem ke lingkungan b. Eksoterm, energi berpindah dari lingkungan ke sistem c. Endoterm, energi berpindah dari sistem ke lingkungan d. Endoterm, energi berpindah dari lingkungan ke sistem e. Endoterm, energi tidak berpindah Jawaban A Pembahasan karena reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari lingkungan kesistem, dalam reaksi ini kalor diserap oleh sistem ke lingkungannya. Pada reaksi endoterm umumnya ditunjukkan oleh adanya penurunan suhu. Adanya penurunan suhu sistem iniilah yang mengakibatkan terjadinya penyerapan kalor oleh sistem. 24. Pada pemanasan 500 g air bersuhu 30°C diperlukan kalor 90 Kj, jika diketahui kalor jenis air sebesar 4,5 J g‾¹°C‾¹, suhu air setelah pemanasan adalah…. a. 81°C b. 84°C c. 85°C d. 70°C e. 75°C Jawaban D Pembahasan Q = 90 Kj = J Q = m x c x T = 500 g x 4,5J g‾¹°C‾¹ x T T = = 40 T = T2 – T1 40°C = T2 – 30°C T2 = 40°C + 30°C = 70°C Jadi suhu air setelah pemanasan 70°C 25. Diketahui H pembentukan C3H8g = –24,8 kJ/mol. H pembentukan CO2g = –94,7 kJ/mol. H pembentukan H2Ol = –68,3 kJ/mol. H pembakaran C3H8g adalah…. a. 532,5 kJ/mol b. +81 kJ/mol c. –81 kJ/mol d. –94 kJ/mol e. –208 kJ/mol Jawaban A Pembahasan Baca Juga Soal Unsur Periode 3 26. Apabila 100 mL larutan NaOH 1 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 1 M dalam sebuah bejana, suhu larutan naik dari 29°C menjadi 37,5°C. Jika kalor jenis air = 4,2 J/°C, maka perubahan entalpi reaksi adalah …. a. 7,14 kJ b. 3,44 Kj c. 12,4 kJ d. 8,23 Kj e. 7,44 KJ Jawaban A Pembahasan NaOHaq + HClaq → H2Ol + NaClaq q = = 200 x 4,2 x 8,5 J = 7,14 kJ 27. Dalam suatu reaksi kimia dibebaskan 8,4 kJ kalor. Jika kalor ini digunakan untuk memanaskan 100 cm³ air, maka kenaikan suhunya adalah …. kalor jenis air = 4,2 J/g/°C a. 4,2°C b. 20°C c. 8,4°C d. 30°C e. 16,8°C Jawaban B Pembahasan q = 8400 J = 100 x 4,2 x ΔT ΔT = 20°C. 28. Diketahui reaksi Dari reaksi di atas dapat disimpulkan bahwa pembentukan 9,2 gram C2H5OH Ar C=12; H=1; O=16 , adalah …. a. + 1,328 kkal b. -1,328 kkal c. + 2,656 kkal d. -2,656 kkal e. + 0,435 kkal Jawaban B Penyelesaian Mr C2H5OH = 46 Mol C2H5OH =9,2/46 = 0,2 mol Dari persamaan termokimia di atas diketahui untuk pembentukan 2 mol C2H5OH ΔH = -13,28kkal. Maka untuk 1 mol C2H5OH =-13,28/2 = -6,64 kkal Untuk pembentukan 9,2 gram C2H5OH 0,2 mol = 0,2 mol x – 6,64 kkal/mol = -1,328 kkal 29. Perhatikan proses-proses yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari berikut ini! 1 Pakaian basah menjadi kering setelah dijemur. 2 Pembakaran gas elpiji. 3 Logam/besi dilelehkan pada proses pengelasan. 4 Perkaratan besi. Pasangan yang merupakan proses endoterm adalah …. a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4 e. 3 dan 4 Jawaban B Pembahasan Reaksi endoterm adalah reaksi yang membutuhkan kalor atau energi. Sedangkan reaksi eksoterm adalah 1 reaksi yang menghasilkan kalor atau energi. 1 Pakaian basah menjadi kering karena menyerap energi matahari endoterm. 2 Pembakaran gas elpiji akan menghasilkan panas di antaranya untuk memasak eksoterm. 3 Logam meleleh karena mendapat kalor dari alat pengelasan endoterm. 4 Perkaratan besi merupakan reaksi oksidasi yang melepas kalor eksoterm. Jadi, pasangan yang merupakan proses endoterm adalah pasangan nomor 1 dan 3 B. 30. Perhatikan persamaan reaksi termokimia di bawah ini! ½ N2g + ½ O2g → NOg ΔH = +kJ/mol NO2g → ½ N2g + O2g ΔH = −kJ/mol CO2g → Cs + O2g ΔH = +kJ/mol C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O ΔH = −kJ/mol Nas + ½ Cl2g → NaCl ΔH = −kJ/mol Pasangan persamaan reaksi yang merupakan ΔH f °, ΔH d ° , dan ΔH c ° adalah …. a. 3, 4, dan 5 b. 2, 4, dan 5 c. 1, 3, dan 5 d. 1, 2, dan 4 e. 1, 2, dan 3 Jawaban D Pembahasan Ada tiga jenis kalor reaksi perubahan entalpi reaksi Kalor Pembentukan ΔH f °, yaitu kalor yang diperlukan endoterm atau kalor yang dibebaskan eksoterm pada pembentukan 1 mol suatu senyawa dari unsur-unsurnya. Persamaan reaksi yang merupakan ΔH f ° adalah nomor 1 pembentukan NO dan nomor 5 pembentukan NaCl. Kalor Penguraian ΔH d °, yaitu kalor yang diperlukan atau kalor yang dibebaskan pada penguraian 1 mol suatu senyawa menjadi unsur-unsurnya. Persamaan reaksi yang merupakan ΔH d o adalah nomor 2 penguraian NO2 dan nomor 3 penguraian CO2. Kalor Pembakaran ΔH c °, yaitu kalor yang dibebaskan selalu eksoterm pada pembakaran 1 mol zat unsur/senyawa dengan oksigen. Persamaan reaksi yang merupakan ΔH c ° adalah nomor 4 pembakaran C2H5OH. Persamaan reaksi nomor 1 tidak bisa dikatakan pembakaran N2 karena koefisien N2 tidak sama dengan 1. Jadi, pasangan persamaan reaksi yang merupakan reaksi pembentukan, penguraian, dan pembakaran sesuai dengan opsi yang ada adalah nomor 1, 2, dan 4 D. 31 – 40 Contoh Soal Termokimia dan Jawaban 31. Data energi ikatan C = C = 611kJ/mol C – H = 414kJ/mol H – Cl = 431kJ/mol C – Cl = 339kJ/mol C – C = 347kJ/mol Berdasarkan data energi ikatan, maka perubahan entalpi pada reaksi C2H4 + HCl → C2H5Cl adalah…kJ. a. +46 b. -46 c. -58 d. -138 e. -148 Kimia SMA Kelas XI, Sandri Justiana dan Muchtaridi, Yudhistira, 2009, h. 67 Jawaban C Pembahasan Struktur ikatan Maka ΔH reaksi = energi pemutusan ikatan – energi pembentukan ikatan = – kJ/mol = -58 kJ/mol 32. Diketahui energi ikatan O = H = 464 kJ O = O = 500 kJ H – H = 436 kJ Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 9 g air Mr=18 adalah… a. 8 kJ b. 121 kJ c. 222 kJ d. 242 kJ e. 472 kJ Jawaban D Pembahasan Untuk menguraikan 1 mol air, diperlukan kalor sebesar 484 kJ/mol, maka untuk 9 gram air ; Mol air = massa air/mr = 9/18 = 0,5 mol Jadi, kalor yang diperlukan adalah 0,5 mol x 484 kJ/mol = 242 kJ 33. Jika energi ikatan rata-rata dari C = C = 146kkal/mol C – C = 83kkal/mol C – H = 99kkal/mol C – Cl = 79kkal/mol H – Cl = 103kkal/mol Maka perubahan entalpi pada adisi etena dengan asam klorida menurut persamaan adalah sebesar…. a. 510 kkal b. -72,8 kkal c. -12 kkal d. 12 kkal e. 510 kkal Jawaban C Pembahasan ΔH reaksi = energi pemutusan ikatan – energi pembentukan ikatan = 645 – 657 = -12 kkal 34. Pada reaksi Energi ikatan C=O, H=O, dan O=O berturut-turut adalah 243 kJ/mol, 432 kJ/mol, dan 335 kJ/mol. Energi ikatan rata-rata C – H adalah…. a. 194,75 kJ/mol b. 358,75 kJ/mol c. 804,5 kJ/mol d. 595,00 kJ/mol e. 599,50 kJ/mol Jawaban B Pembahasan 35. Diketahui data energi ikatan rata-rata sebagai berikut H – H = 436 kJ/mol ; Cl – Cl = 242 kJ/mol ; dan H – Cl = 431 kJ/mol Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 146 gram HCl menjadi unsur-unsurnya adalah… a. 92 kJ b. 184 kJ c. 247 kJ d. 368 kJ e. 494 kJ KIMIA SMA KELAS XI 2A, Michael Purba, Erlangga, 2006 Jawaban D Pembahasan HCl → ½ H2 + ½ Cl2 ΔH HCl = 1 x H – Cl – ½ x 436 + ½ x 242 = 431 – 218 + 121 = 431 – 339 = 92 kJ untuk 1 mol HCl = = 4 mol Q = ΔH x mol = 92 x 4 = 368 kJ BUKU AMPUH KIMIA SMA, Nayla Shahira, Grasindo, 2013, Baca Juga Soal Laju Reaksi 36. Diketahui entalpi pembentukan H2Og = -242 kJ/mol, energi ikatan H –H = 436 kJ/mol dan energi ikatan dalam molekul oksigen adalah 495 kJ/mol. Energi ikatan O – H dalam air adalah…. a. 1173 kJ/mol b. 925,5 kJ/mol c. 804,5 kJ/mol d. 586,5 kJ/mol e. 402,25 kJ/mol Jawaban E Pembahasan 2H2 + O2 → 2H2O 2 H – H + O = O → 2 H – O – H Reaktan 2 H – H = 2 x 436 = 872 O = O = 495 Total = Produk 4 x O – H ΔH = Reaktan – Produk -242 = – 4 O – H 4 O – H = + 242 4 O – H = O – H = O – H = 402,25 kJ/mol 37. Perhatikan reaksi berikut H2 + ½ O2 → H2O ΔH = -242 kJ Energi ikatan H – H dan O = O masing-masing 436 kJ/mol dan 500 kJ/mol, maka energi ikatan rata-rata H – O adalah…Kj a. 121 b. 222 c. 363 d. 464 e. 589 Jawaban D Pembahasan ΔH = H – H + ½ O = O – H – O – H -242 = 436 + 250 – H – O – H H – O – H = 686 + 242 H – O – H = 928 H – O = 464 CHEMISTRY 2A, Nana Sutresna, Facil, 2012, h. 98 38. Diketahui energi ikatan N – H = 351 kJ/mol N ≡ N = 945 kJ/mol H – H = 433 kJ/mol Kalor penguraian NH3 menjadi unsur-unsurnya menurut reaksi 2NH3 → N2 + 3H2 adalah….kJ/mol a. -97 b. +97 c. -194 d. +194 e. -138 Jawaban E Pembahasan 39. Diketahui entalpi pembakaran 1 mol CH4 = -18 kkal, energi ikatan O = O = 119 kkal/mol C = O = 173 kkal/mol O – H = 110 kkal/mol Energi ikatan C – H adalah… a. 6,75 kkal b. 11,05 kkal c. 33,13 kkal d. 66,2 kkal e. 132,5 kkal Jawaban E Pembahasan CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O ΔH = 4 x C – H + 2 x O = O – 2 x C = O + 4 x O – H -18 = 4 x C – H + 2 x 119 – 2 x 173 + 4 x 110 -18 = 4 x C – H + 238 – 786 -18 + 786 = 4 x C – H + 238 768 = 4 x C – H + 238 768 – 238 = 4 x C – H 530 = 4 x C – H C – H = 530/4 C – H = 132,5 40. Entalpi pembentukan NO = +90 kJ/mol. Jika energi ikatan N ≡ N = 418 kJ/mol dan O = O = 498 kJ/mol, maka energi yang dibutuhkan untuk memutuskan 2 mol ikatan NO adalah…kJ/mol a. 413 b. 765 c. 720 d. 826 e. 911 Jawaban D Pembahasan 2NO → N2 + O2 ΔH = N ≡ N + O = O 90 = 418 + 498 90 = 916 = 916 – 90 = 826 kJ/mol untuk 2 mol NO BUKU AMPUH KIMIA SMA, Nayla Shahira, Grasindo, 2013, 41 – 50 Contoh Soal Termokimia Pilihan Ganda dan Jawaban 41. Jika diketahui energi ikatan rata-rata untuk C – H = 417,06 kJ/mol C = C = 609 kJ/mol C – C = 349,02 kJ/mol H – H = 437,64 kJ/mol Maka besarnya perubahan entalpi reaksi adisi 1-butena oleh gas hidrogen adalah…. a. -280,56 kJ/mol b. -136,50 kJ/mol c. -28,06 kJ/mol d. 136,50 kJ/mol e. 280,56 kJ/mol Jawaban B Pembahasan Energi total pemutusan ikatan 8 x C – H + C = C + 2 x C – C + H – H = 8 x 417,06 + 609 + 2 x 349,02 + 437,64 = Energi total pembentukan ikatan 10 x C – H + 3 x C – C = 10 x 417,06 + 3 x 349,02 = ΔH = energi total pemutusan ikatan – energi total pembentukan ikatan = – = -136,50 kJ/mol 42. Diketahui energi ikatan rata-rata C – H = 99,3 kkal/mol C – Cl = 79 kkal/mol Cl – Cl = 57,8 kkal/mol H – Cl = 103,2 kkal/mol ΔH untuk reaksi berikut adalah…kkal a. -100,4 b. -75,3 c. -50,2 d. -25,1 e. -15,06 Jawaban D Pembahasan Energi total pemutusan ikatan 4 x C – H + Cl – Cl = 4 x 99,3 + 57,8 = 397,2 + 57,8 = 455 Energi total pembentukan ikatan 3 x C – H + C – Cl + H – Cl = 3 x 99,3 + 79 + 103,2 = 279,9 + 79 + 103,2 = 480,1 ΔH = energi total pemutusan ikatan – energi total pembentukan ikatan = 455 – 480,1 = -25,1 kkal 43. Diketahui energi ikatan C = C = 606,1 kJ C – C = 347,4 kJ H – H = 435,6 kJ C – H = 412,3 kJ ΔH reaksi adalah…. a. -694,3 kJ b. -236,6 kJ c. 236,6 kJ d. -130,3 kJ e. 694,3 kJ Jawaban D Pembahasan Energi total pemutusan ikatan 4 x C – H + C = C + H – H = 4 x 412,3 + 606,1 + 435,6 = + 606,1 + 435,6 = Energi total pembentukan ikatan 6 x C – H + C – C = 6 x 412,3 + 347,4 = + 347,4 = ΔH = energi total pemutusan ikatan – energi total pembentukan ikatan = – = -130,3 kJ CHEMISTRY 2A, Nana Sutresna, Facil, 2012, h. 98 44. Diketahui energi disosiasi ikatan Cl – Cl pada molekul Cl2 adalah 243,4 kJ/mol dan H – H pada molekul H2 adalah 435,9 kJ/mol, serta ΔHf HCl adalah -92,3 kJ/mol. Berdasarkan data tersebut, energi ikatan rata-rata H – Cl pada molekul HCl adalah…. a. 431,95 b. 56,6 c. 148 d. 826 e. 413 KIMIA SMA KELAS XI, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, Jawaban A Pembahasan Reaksi pembentukan HCl adalah ½ H2 + ½ Cl2 → HCl Struktur ikatannya adalah ½H – H +½Cl – Cl → H – Cl ΔH = ½H – H +½Cl – Cl – H – Cl -92,3 = ½ x 243,4 + ½ x 435,9 – H – Cl kJ/mol -92,3 = 339,65 – H – Cl H – Cl = 431,95 kJ/mol KIMIA SMA KELAS XI, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, 45. Persamaan reaksi berikut yang menyatakan energi ikatan H – Cl adalah… a. HClaq → H+ aq + Cl– b. 2HClaq → H2g + Cl2g c. HClaq → HClg d. 2HClg → H2g + Cl2g e. HClg → Hg + Clg Jawaban D Pembahasan Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan 1 mol ikatan dari suatu molekul dalam wujud gas. Jawaban yang tepat dari soal diatas adalah D, karena persamaan reaksinya sudah setara dan berwujud gas. Baca Juga Soal Kimia Unsur 46. Kalor pembentukan adalah kalor yang dilepas atau dibutuhkan apabila 1 mol senyawa terbentuk dari … . a. ion positif dan negatif b. unsur-unsurnya c. senyawa yang lebih sederhana d. molekul-molekul diatomik e. atom-atomnya Jawaban B Pembahasan Kalor pembentukan adalah kalor yang dilepas atau dibutuhkan apabila 1 mol senyawa terbentuk dari unsur-unsurnya. 47. Kalor pembakaran adalah . . . . a. Kalor yang dibebaskan apabila 1 mol bahan bakar terbakar dengan sempurna dalam oksigen berlebihan. b. Panas yang dihasilkan dari proses pembakaran c. Kalor yang diterima apabila bahan bakar terbakar dengan sempurna d. Energi yang dibutuhkan untuk proses pembakaran e. Panas yang dihasilkan oleh api Jawaban A Pembahasan Kalor pembakaran adalah kalor yang dibebaskan apabila 1 mol bahan bakar terbakar dengan sempurna dalam oksigen berlebihan. 48. Diketahui harga arang Rp. 2000/kg, harga batu bara Jika nilai kalor bakar arang adalah 34 kJ/gram dan nilai kalor bakar batu bara 32 kJ/gram. Nilai kalor yang lebih murah antara arang dan batu bara tersebut adalah…. a. Bara, 6,4 kJ/rupiah b. Arang, 17 kJ/rupiah c. Arang, 6,4 kJ/rupiah d. Bara, 17 kJ/rupiah e. Bara, 6,4 kJ/rupiah Sumber Unggul Sudarmo, 2013, Kimia SMA/MA Kelas XI, Penerbit Erlangga, Jakarta, Jawaban B Pembahasan Diketahui Harga arang Harga batu bara 5000/kg Nilai kalor arang 34 kJ Nilai kalor batu bara 32 kJ maka Nilai kalor 1 kg arang = 34 kJ X 1000 g = kJ Setiap rupiah nya mendapatkan kalor = k J/ 2000= 17 kJ Nilai kalor 1 kg batu bara = 32 X 1000 g = kJ Setiap rupiahnya mendapatkan kalor = kJ/5000 = 6,4 kJ Jika diperhatikan dari energi yang dihasilkan setiap rupiahnya menggunakan arang lebih murah dibandingkan batu bara, yakni 17 kJ/rupiah. 49. Ciri-ciri reaksi eksoterm adalah … . a. Lingkungan menyerap kalor dari sistem b. Sistem menyerap kalor dari lingkungan c. Sistem dan lingkungan memiliki kalor sama d. Kalor sistem dan lingkungan jika dijumlahkan sama dengan nol e. Pada akhir reaksi, kalor lingkungan selalu lebih kecil dari kalor system Jawaban A Pembahasan Reaksi eksotem adalah reaksi yang membebaskan kalor. Ciri-ciri reaksi eksoterm adalah kalor mengalir dari sistem ke lingkungan dalam arti lingkungan menyerap kalor dari sistem perubahan entalpinya bertanda negative entalpi produk lebih kecil dari pada entalpi pereaksi 50. Ke dalam tabung reaksi yang berisi air dilarutkan urea padat. Ternyata pada tabung reaksi terasa dingin, yang termasuk sistem pada peristiwa itu adalah . . . . a. Urea b. Air c. Urea dan air d. Air dan tabung reaksi e. Urea, air, dan tabung reaksi Jawaban C Pembahasan Dalam ilmu kimia, system adalah sejumlah zat yang bereaksi, berarti system nya ialah air dan urea, sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu di luar zat-zat tersebut misalnya tabung reaksi. 51 – 60 Contoh Soal Termokimia Pilihan Ganda dan Jawaban 51. Kalor yang diserap atau dilepas apabila 1 mol senyawa terurai menjadi unsur-unsurnya disebut … . a. kalor reaksi b. kalor pembentukan c. kalor peruraian d. kalor netralisasi e. kalor ionisasi Jawaban C Pembahasan Kalor penguraian entalpi penguraian; panas penguraian Kalor yang diserap/dibebaskan pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya. 52. Diketahui reaksi Untuk menguraikan 11,2 L gas HBr STP menjadi gas H2 dan gas Br2 diperlukan kalor sebesar. . . . a. 144 kJ b. 72 kJ c. 48 kJ d. 18 kJ e. 9 kJ Jawaban D Pembahasan Reaksi penguraian HBr 2HBrg → H2g + Br2g ; H = 72 kJ H untuk 1 mol HBr = 36 kJ n HBr = = = 0,5 mol Maka H untuk 0,5 mol = 0,5 mol X 36 kJ = 18 kJ 53. Reaksi pembakaran adalah . . . . a. Reaksi yang cepat antara bahan bakar dengan oksigen yang disertai terjadinya api b. Reasi yang menghasilkan api c. Reaksi yang menghasilkan bunyi d. Reaksi yang menghasilkan cahaya e. Semua jawaban benar Jawaban E Pembahasan Reaksi pembakaran adalah reaksi yang cepat antara bahan bakar dengan oksigen yang disertai terjadinya api. Selain energi panas, pembakaran ada juga yang menghasilkan energi bunyi dan energi cahaya, seperti kembang api dan petasan. 54. Diketahui ΔHf° CH4 = -74,8 kJ , ΔHf° H2Og = -241,8 kJ , ΔHf° CO2g = -393,5 kJ. Banyak gas CH4 yang harus dibakar agar kalor yang dihasilkan dapat menaikkan suhu 1000 gram air dari 50 menjadi 100 adalah . . . . a. 4,18 gram b. 0,418 gram c. 0,26 gram d. 0,052 gram e. 0,026 gram Jawaban A Pembahasan 55. Sebuah Kristal KNO3 dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian ditetesi dengan air. Pada dasar tabung reaksi terasa dingin. Reaksi ini dapat digolongkan . . . . a. Eksoterm,energi berpindah dari system ke lingkungan b. Eksoterm, energi berpindah dari lingkungan ke system c. Endoterm, energi berpindah dari system ke lingkungan d. Endoterm, energi berpindah dari lingkungan ke system e. Endoterm, energi tidak berpindah Sumber Sumarjono, 2010, Jalan Pintas Pintar Kimia, Penerbit Andi, Yogyakarta, Jawaban D Pembahasan KNO3 + air system, tabung lingkungan Dasar tabung terasa dingin berarti terjadi penyerapan energi oleh system dari lingkungan atau energy berpindah dari lingkunagan ke system endoterm. Baca Juga Soal Hasil Kali Kelarutan KSP 56. Reaksi Berikut Dari kedua persamaan reaksi diatas manakah reaksi yang menghasilkan kalor lebih banyak, dan mengapa reaksi tersebut menghasilkan kalor lebih banyak? a. Reaksi 2, karena terjadi pembakaran sempurna sehingga energi yang dihasilkan lebih banyak b. Reaksi 2, karena terjadi pembakaran tidak sempurna sehingga energi yang dihasilkan lebih banyak c. Reaksi 1, karena terjadi pembakaran sempurna sehingga energi yang dihasilkan lebih banyak d. Reaksi 1, karena terjadi pembakaran tidak sempurna sehingga energi yang dihasilkan lebih sedikit e. Reaksi 1, karena terjadi pembakaran tidak sempurna sehingga energi yang dihasilkan lebih banyak Jawaban C Pembahasan Reaksi yang menghasilkan kalor lebih banyak adalah reaksi 1, terlihat pada perubahan entalpi nya yaitu -2218 kJ, dimana pada reaksi 1 terjadi reaksi pembakaran sempurna sehingga energi yang dihasilkan lebih banyak. 57. Hasil pembakaran bahan bakar bensin yang tidak sempurna dapat mengakibatkan pencemaran udara oleh gas . . . . a. CO b. CO2 c. SO3 d. NO e. SO3 Jawaban A Pembahasan Pada pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna akan menghasilkan gas karbon monooksida CO. Gas CO berbahaya bagi manusia, sebab gas CO lebih mudah terikat oleh haemoglobin daripada gas O2. 58. Pada pembakaran 570 gram isooktana C8H18, salah satu komponen yang ada dalam bensin, pada keadaan standar/STP dibebaskan kalor sebesar kJ. Berapa ΔHc° yang dihasilkan pada pembakaran isooktana? a. 500 kJ b. kJ c. 5000 kJ d. kJ e. kJ Jawaban B Pembahasan 59. Jika kapur tohor dilarutkan dalam air, akan menghasilkan panas. Pernyataan yang tepat untuk hal ini adalah . . . . a. reaksi tersebut endoterm b. entalpi sistem bertambah c. entalpi sistem berkurang d. ΔH reaksi positif e. reaksi memerlukan kalor Jawaban C Pembahasan Kapur tohor CaO digunakan untuk melabur rumah agar tampak putih bersih. Sebelum kapur dipakai, terlebih dahulu dicampur dengan air dan terjadi reaksi yang disertai panas. Apakah reaksi ini eksoterm atau endoterm? Bagaimana perubahan entalpinya?Reaksi yang terjadi CaOs + H2Ol→ CaOH2 s Oleh karena timbul panas, artinya reaksi tersebut melepaskan kalor atau reaksinya eksoterm yang menyebabkan entalpi sistem berkurang ini berarti kalor hasil reaksi lebih rendah dari pereaksi. Jika reaksi itu dilakukan pada tekanan tetap terbuka maka kalor yang dilepaskan menyatakan perubahan entalpi ΔH yang harganya negatif. 60. Jika arang karbon dibakar dengan oksigen menjadi gas karbondioksida, akan di lepaskan kalor sebesar 393,5 kJ/mol, persamaan termokimia yang benar berikut ini adalah…. Jawaban A Pembahasan Jika melepaskan maka bernilai negatif, dan persamaan nya Cs + O2g → CO2g= -395 kJ/mol Download Soal Termokimia Google Drive Sudah selesai membaca dan berlatih Soal Termokimia ini ? Ayo lihat duluDaftar Soal Kimia lainnya Kalorreaksi untuk menguraikan 36 gram air (Ar H=1, O=16) adalah kJ. A. -484 . B. -242 . C. -121 Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 767 gram air dari 30 o C menjadi 76 °C (kalor jenis air = 4,18 J g Dalam kalorimeter direaksikan suatu zat dan ternyata 2.500 gram air yang mengelilingi terjadi kenaikkan suhu dari Perubahan entalpi penguraian standar ΔH0d. Table of Contents Show Top 1 H2 + ½ O2 H2O H = – 242 kJ Maka kalor reaksi untuk menguraikan ...Top 2 diketahui entalpi pembentukan standar H2O adalah -285,85 kJ mol ...Top 3 Diketahui persamaan termokimia H2g + 21​O2g→... - RoboguruTop 4 PTS Kelas XI IPA Materi Bab 2 Chemistry - QuizizzTop 5 Kalor reaksi untuk menguraikan 36 gram air Ar H 1, O 16 adalahTop 6 Rangkuman, Contoh Soal Termokimia Pembahasan & JawabanTop 7 soal dan pembahasan termokimia - rhen hana world - 8 TOP ONE Ulangan Harian SMA/MA IPA Kelas XI Pilihan Cerdas Menjadi ...Top 9 Soal Termokimia No 31-40 - Panduan Kimia + RisetTop 10 Super Modul Kimia SMA Kelas X , XI , dan XIIIVideo yang berhubungan Top 1 H2 + ½ O2 H2O H = – 242 kJ Maka kalor reaksi untuk menguraikan ... Pengarang - Peringkat 105 Ringkasan . tlong y teman" d jawab soalny mau d kumpul bsok Klok bsa ada pembahasan ny y mksih ☺️​ . Jumlah asam oksalat dalam sebuah sampel daun dapat ditentukan dengan reaksi dengan Fe. Asam oksalat diekstraksi dari 10,62 g daun dilanjutkan dengan o. … ksidasi menggunakan 36,44 mL 0,0130 M Fe³. Hitunglah persen berat dari asam oksalat dalam sampel daun tersebut !​ Di antara reaksi-reaksi berikut yang merupakan reaksi oksidasi adalah ..... Pilih salah satu. a. Zn s - Hasil pencarian yang cocok Maka kalor reaksi untuk menguraikan 36 gram air H = 1, O = 16 adalah. ... Top 2 diketahui entalpi pembentukan standar H2O adalah -285,85 kJ mol ... Pengarang - Peringkat 102 Ringkasan . Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 10 gram air adalah 514,53 Entalpi Standar ΔH°. Perubahan entalpi standar ΔH° adalah perubahan entalpi ΔH reaksi yang diukur pada kondisi standar, yaitu pada suhu 298 K dan tekanan 1 atm. Satuan Perubahan entalpi standar ΔH° adalah kJ/mol.. A. Entalpi Pembentukan Standar ΔH°f = Standard Enthalpy of Formation. Entalpi pembentukan standar adalah ΔH untuk membentuk 1 mol persenyawaan langsung dari unsur-unsurnya yang diukur p Hasil pencarian yang cocok Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 10 gram air adalah 514,53 kJ. ... ΔH°f H₂O = -285,85 kJ/mol. massa H₂O = 10 gram. Ar H = 1. Ar O = 16. ... Top 3 Diketahui persamaan termokimia H2g + 21​O2g→... - Roboguru Pengarang - Peringkat 186 Ringkasan Persamaan reaksi penguraian nya adalah H2Ol→H2g+ O2g H= +242 kJ Menentukkan mol H2O = = = 2 mol Jika menguraikan 1 mol H2O dibutuhkan kalor sebesar 242 kJ Maka untuk menguraikan 2 mol H2O dibutuhkan ? x x = = +484 kj. Hasil pencarian yang cocok Kalor reaksi untuk menguraikan36 gram air Ar H=1, O=16adalah ... kJ. ... Jika menguraikan 1 mol H2O dibutuhkan kalor sebesar 242 kJ. ... Top 4 PTS Kelas XI IPA Materi Bab 2 Chemistry - Quizizz Pengarang - Peringkat 138 Hasil pencarian yang cocok Berapakah perubahan entalpi untuk reaksi berikut ini? Fe2O3s + 3Cg ... Kalor reaksi untuk menguraikan 36 gram air Ar H=1, O=16 adalah ... kJ. ... Top 5 Kalor reaksi untuk menguraikan 36 gram air Ar H 1, O 16 adalah Pengarang - Peringkat 191 Hasil pencarian yang cocok Các toplist về chủ đề Kalor reaksi untuk menguraikan 36 gram air Ar H 1, O 16 adalah. ... Top 6 Rangkuman, Contoh Soal Termokimia Pembahasan & Jawaban Pengarang - Peringkat 125 Ringkasan Sistem Segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian/ pengamatan.. Lingkungan Bagian di luar EndotermReaksi EksotermTerjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem sistem menyerap kalor dari lingkungan.Terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan sistem melepas kalor ke lingkungan.ΔH = + atau ΔH > 0ΔH = – atau ΔH H, +% o. AH = +242 kJ/mo gram 36 mol ... ... Top 9 Soal Termokimia No 31-40 - Panduan Kimia + Riset Pengarang - Peringkat 117 Ringkasan . . By KKN TEMATIK REMPAK 2019 04 Jul, 2017 31. Reaksi pembentukan H2O dari unsur-usnsurnya berlangsung sebagai berikut O2 + 2H2 → 2H2O Bila diketahui energi pembentukan O, H masing-masing adalah 248 Kj/mol dan 227 Kj/mol, sedangkan energi ikat dari OH ialah 464 Kj/mol, maka tentukanlah ! A. Perubahan entalpi reaksi !. B. Perubahan entalpi pembentukan standar H2O ! A. → Jika diketahui harga energi ikatan rata-rata untuk setiap ikatan yang ada dalam suatu reaksi , maka per Hasil pencarian yang cocok 4 Jul 2017 — Bila diketahui energi pembentukan O, H masing-masing adalah 248 ... Kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 100 gr air sebesar 0,1 K ... Top 10 Super Modul Kimia SMA Kelas X , XI , dan XIII Pengarang - Peringkat 305 Hasil pencarian yang cocok 36. 37. H – H 104,2 kkal/mol Cl – Cl 57,8 kkal/mol H – Cl 103,1 kkal/mol Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 73 gram HCl menjadi unsur-unsurnya ... ... PERHITUNGAN KIMIA STOIKIOMETRI 1. Penentuan Volume Gas Pereaksi dan Hasil Reaksi Sebagaimana telah KITA pelajari, pada bahasan mengenai Hukum perbandingan volume, yang menyatakan bahwa volume gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi, jika diukur pada suhu dan tekanan yang sam t,p, merupakan perbandingan bilangan bulat dan sederhana Hukum Gay Lussac. Penemuan ini digunakan oleh Amadeo Avogadro untuk mengajukan hipotesisnya yang terkenal dan disebut hipotesis Avogadro. Menurut Avogadro “Gas-gas yang volumenya sama, jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama, akan memiliki jumlah molekul yang sama pula” Ternyata perbandingan volume gas dalam suatu reaksi sesuai dengan koefisien reaksi gas-gas tersebut. Hal ini berarti bahwa, jika volume salah satu gas diketahui, maka volume gas yang lain dapat ditentukan dengan cara membandingkan koefisien reaksinya. Contohnya Pada reaksi pembentukkan uap air. 2 H2 g + O2 g 2 H2O g Jika volume gas H2 yang diukur pada suhu 25o C dan tekanan 1 atm adalah 10 liter, maka volume gas O2 dan H2O pada tekanan dan suhu yang sama dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut Volume H2 Volume O2 = Koefisien H2 Koefisien O2 Volume O2 = x volume H2 Volume O2 = ½ x 10 L = 5 Liter Coba Anda tentukan volume H2O Jawab Volume H2O = 2/2 x 10 L = 10 Liter 2. Massa Atom Relatif dan Massa Molekul Relatif Dalam struktur atom, Anda telah mempelajari bahwa atom, sangatlah kecil, oleh karena itu tak mungkin kita menimbang atom dengan menggunakan neraca. “ Berdasarkan perhitungan para ahli, satu atom Hidrogen memiliki massa 1,67 x 10 -27 Kg “ Untuk membandingkan massa atom yang berbeda-beda, para ahli menggunakan skala massa atom relatif dengan lambang “ Ar “ Massa molekul dapat dihitung dengan menjumlahkan Ar dari atom-atom pembentuk molekul tersebut. Mr = Ar Contoh Soal Diketahui massa atom relatif Ar beberapa unsur sebagai berikut Ca = 40 O = 16 H = 1 Tentukan massa molekul relatif Mr senyawa CaOH2 Penyelesaian Satu molekul CaOH2 mengandung 1 atom Ca, 2 atom O, dan 2 atom H Mr CaOH2 = Ar Ca + 2 Ar O + 2 Ar H = 40 + 2 x 16 + 2 x 1 = 40 + 32 + 2 = 74 3. Konsep Mol dan Tetapan Avogadro Apabila kita mereaksikan satu atom Karbon C dengan satu molekul Oksigen O2, maka akan terbentuk satu molekul CO2. Tetapi sebenarnya yang kita reaksikan bukan satu atom Karbon dengan satu molekul Oksigen, melainkan sejumlah besar atom Karbon dan sejumlah besar molekul Oksigen. Oleh karena itu jumlah atom atau jumlah molekul yamg bereaksi begitu besarnya, maka untuk menyatakannya, para ahli kimia menggunakan “ mol “ sebagai satuan jumlah partikel molekul, atom, atau ion. Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat yang mengandung partikel zat itu sebanyak atom yang terdapat dalam 12,000 gram atom Karbon – 12. Jadi dalam satu mol suatu zat terdapat 6,022 x 1023 partikel. Nilai 6,022 x 1023partikel/mol disebut sebagai tetapan Avogadro. 1 mol zat mengandung 6,022 x 10 23 partikel/mol Contoh Satu molekul air H2O terdapat 6,022 x 10 23 molekul H2O. Ada berapa atom dalam 1 mol air tersebut? Jawab Satu molekul air H2O tersusun oleh 2 atom H dan 1 atom O. Jadi 1 molekul air tersusun oleh 3 atom. 1 mol H2O mengandung 6,022 x 1023 molekul atau 3 x 6,022 x 1023 atom = 1,806 x 1024 atom MASSA MOLAR M Massa satu mol zat dinamakan massa molar lambang M. Besarnya massa molar zat adalah massa atom relatif atau massa molekul relatif zat yang dinyatakan dalam satuan gram. Tabel 4 Massa molar beberapa zat Nama Zat Rumus Ar atau Mr Massa Molar Besi Fe Ar = 56 56 g/mol Air H2O Mr = 18 18 g/mol Garam Dapur NaCl Mr = 53,5 53,5 g/mol Karbon C Ar = 12 12 g/mol Massa suatu zat merupakan perkalian massa molarnya g/mol dengan mol zat tersebut n. Massa = M x n Contoh 1. Jika diketahui Ar H = 1 ; Ar O = 16 Berapa massa 2 mol H2O? Jawab Mr H2O = 2 . Ar H + 1 . Ar O = 2 x 1 + 1 x 16 = 18 Massa molar H2O = 18 g/mol Jadi massa 2 mol H2O = 2 mol x 18 g/mol = 36 gram VOLUME MOLAR Vm “ Volume satu mol zat dalam wujud gas dinamakan volume molar dengan lambang, Vm zat tersebut”. Dengan mengandaikan gas yang akan kita ukur bersifat ideal, maka persamaan yang menghubungkan jumlah mol n gas, tekanan, suhu dan volume, adalah P . V = n . R . T Dimana P = tekanan satuan atmosfir, atm V = volume satuan liter, L n = jumlah mol gas R = tetapan gas 0,08205 L atm/mol. K T = suhu mutlak oC + 273,15K P . V = n . R . T → V = Jika n = 1 mol R = 0,08205 L atm/mol. oK P = 1 atm, dan T = 273 oK Vm = 22,4 L Menurut hukum Avogadro “ Setiap gas yang volumenya sama, bila diukur pada suhu dan tekanan sama akan mengandung jumlah partikel yang sama”. Pada keadaan standar STP atau Standard, Temperatur and Pressure yaitu suhu 0oC, Tekanan 1 atm; volume sejumlah gas tertentu dapat dihitung dengan menggunakan persamaan V = n x 22,4 L GAS-GAS PADA SUHU, TEKANAN SAMA Menurut Avogadro “ Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas dengan volume sama, mengandung jumlah molekul yang sama, karena jumlah molekul sama, maka jumlah molnya pasti sama “. Jadi, “Pada suhu dan tekanan yang sama TP sama, maka perbandingan mol gas sama dengan perbandingan volume gas” Dimana n1 = mol gas 1 n2 = mol gas 2 V1 = volume gas 1 V2 = volume gas 2 Contoh Tentukan volume 22 gram gas CO2, jika pada suhu dan tekanan yang sama, 8 gram gas SO3 volumenya = 10 liter. Mr CO2 = 44, Mr SO3 = 80. Jawab Mol gas CO2 = 22 / 44 = 0,5 Mol gas SO3 =8 / 80 = 0,1 Jadi, n1 = 0,5, n2 = 0,1 V1 = ? V2 = 10 L Jadi V1 atau volume gas CO2 == 50 L RUMUS MOLEKUL DAN KADAR UNSUR DALAM SENYAWA Perbandingan massa dan kadar unsur dalam suatu senyawa dapat ditentukan dari rumus molekul. Contoh Berapakah kadar C dan N dalam urea CONH22? Dimana, Ar C = 12 ; N = 4 ; O = 16 ; dan H = 1. Jawab 1 mol urea mengandung 1 atom C, 1 atom O, 2 atom N dan 4 atom H. Mr urea = 12 + 16 + 28 + 4 = 60 Kadar C =12 / 60 x 100 % = 20 % Kadar N =28 / 60 x 100 % = 46,66 % PENENTUAN RUMUS EMPIRIS DAN RUMUS MOLEKUL Rumus kimia menunjukkan jenis atom unsur dan jumlah relatif masing-masing unsur yang terdapat dalam zat. Banyaknya unsur yang terdapat dalam zat ditunjukkan dengan angka indeks. Rumus kimia dapat berupa rumus empiris dan molekul. “Rumus empiris, rumus yang menyatakan perbandingan terkecil atom-atom dari unsur-unsur yang menyusun senyawa” Tabel 5 Rumus molekul dan rumus empiris beberapa senyawa Nama Senyawa Rumus Molekul Rumus Empiris Air H2O H2O Glukosa C6H12O6 C2H2O Benzena C6H6 CH Etilena C2H4 CH2 Asetilena C2H2 CH Rumus Molekul = Rumus Empirisn Mr Rumus Molekul = n x Mr Rumus Empiris n = bilangan bulat Untuk menentukan rumus empiris dan rumus molekul suatu senyawa, dapat ditempuh dengan langkah berikut Cari massa persentase tiap unsur penyusun senyawa Ubah ke satuan mol Perbandingan mol tiap unsur merupakan rumus empiris Untuk mencari rumus molekul dengan cara Rumus Empiris n = Mr → n dapat dihitung Kemudian kalikan n yang diperoleh dari hitungan, dengan rumus empiris. Contoh Suatu senyawa terdiri dari 43,7% P dan 56,3% O. Tentukan rumus empirisnya! Ar P = 3 dan O = 16 Jawab Misal massa senyawa = 100 gram Maka massa P dan O masing-masing 43,7 g dan 56,3 g Perbandingan mol P mol O = = 1,41 3,52 = 1 2,5 = 2 5 Jadi rumus empirisnya P2O5 MENENTUKAN RUMUS KIMIA HIDRAT AIR KRISTAL Hidrat adalah senyawa kristal padat yang mengandung air kristal H2O. Rumus kimia senyawa kristal padat sudah diketahui. Jadi pada dasarnya penentuan rumus hidrat adalah penentuan jumlah molekul air kristal H2O atau nilai x. Secara umum, rumus hidrat dapat ditulis sebagai Rumus kimia senyawa kristal padat Sebagai contoh garam Kalsium Sulfat, memiliki rumus kimia CaSO4 . 2 H2O, artinya dalam setiap mol CaSO4 terdapat 2 mol H2O. CONTOH Bagaimanakah Rumus kimia garam Barium Klorida Berhidrat H2O bila 12,2 gram garam tersebut dipanaskan menghasilakan zat yang tersisa sebanyak 10,4 gram. Ar Ba = 137 ; Cl = 35,5 ; O = 16 ; H = 1 Jawab BaCl2 . x H2O → BaCl2 + x H2O 12,2 gram 10,4 gram 12,2 – 10,4 = 1,8 gram Perbandingan, mol BaCl2 mol H2O = = 0,05 0,1 = 1 2 Jadi rumus kimia garam tersebut BaCl2 . 2 H2O PEREAKSI PEMBATAS Di dalam suatu reaksi kimia, perbandingan mol zat-zat pereaksi yang dicampurkan tidak selalu sama dengan perbandingan koefisien reaksinya. Hal ini berarti bahwa ada zat pereaksi yang akan habis bereaksi lebih dahulu. Pereaksi demikian disebut pereaksi pembatas. Reaksi di atas memperlihatkan bahwa menurut koefisien reaksi, 1 mol zat X membutuhkan 2 mol zat Y. Gambar di atas menunjukkan bahwa 3 molekul zat X direaksikan dengan 4 molekul zat Y. Setelah reaksi berlangsung, banyaknya molekul zat X yang bereaksi hanya 2 molekul dan 1 molekul yang tersisa, sedangkan 4 molekul zat Y habis bereaksi. Maka zat Y ini disebut pereaksi pembatas. Pereaksi pembatas merupakan reaktan yang habis bereaksi dan tidak bersisa di akhir reaksi. Dalam hitungan kimia, pereaksi pembatas dapat ditentukan dengan cara membagi semua mol reaktan dengan koefisiennya, lalu pereaksi yang mempunyai nilai hasil bagi terkecil, merupakan pereaksi pembatas.

Makauntuk dapat menguraikan 11,2 dm 3 gas Pembakaran suatu contoh zat dalam sebuah kalorimeter Bom menghasilkan kalor sebesar 25,2 kJ. Air yang berada dalam -masing adalah - 62,7 ; - 285,84 ; - 226,74 ; dan - 986,58 dalam satuan kJ/mol. Untuk menghasilkan kalor reaksi yang dapat menaikkan temperatur 100 gram air dari 10 o C

Pernahkan kalian melakukan pengukuran suhu? Misalnya, pada suatu termometer kolom raksa, kalian mengamati perubahan panjang kolom sebagai indikator adanya perubahan suhu. Sesungguhnya, perubahan suhu itu terjadi akibat benda yang sedang diukur melepaskan kalor atau menerima kalor. Lalu, tahukah kalian apa itu kalor? Berikut ini penjelasan lengkapnya. Pengertian Kalor Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat berpindah dari benda yang satu ke benda yang lain. Jika dua buah benda yang suhunya berbeda disentuhkan, suatu saat akan terjadi kesetimbangan termal suhunya sama. Hal ini terjadi karena adanya perpindahan kalor dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Kalor berbeda dengan suhu, walaupun keduanya memiliki hubungan erat. Suhu adalah derajat panas atau dingin suatu benda, sedangkan kalor adalah energi yang dipindahkan dari suatu benda ke benda yang lain. Suhu dan kalor dapat dibedakan dengan jelas pada peristiwa perubahan wujud suatu zat. Untuk mengubah es menjadi air diperlukan kalor. Pada peristiwa perubahan wujud ini, es bersuhu 0oC berubah menjadi air bersuhu 0oC. Jadi, tidak ada perubahan suhu pada saat es mencair, tetapi dibutuhkan kalor untuk mengubah wujud es tersebut. Pada dasarnya, kalor adalah perpindahan energi kinetik dari satu benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Kalor dilambangkan dengan huruf Q. Pada waktu zat mengalami pemanasan, partikel-partikel benda akan bergetar dan menumbuk partikel tetangga yang bersuhu rendah. Hal ini berlangsung terus menerus membentuk energi kinetik rata-rata sama antara benda panas dengan benda yang semula dingin. Pada kondisi seperti ini, terjadi keseimbangan termal dan suhu kedua benda akan sama. Satuan Kalor Kalian tentunya sudah mengetahui beberapa bentuk energi, misalnya energi listrik, energi mekanik, energi potensial, energi kinetik, energi kimia, dan lain-lainnya. Kalor juga merupakan salah satu bentuk energi yang dapat berpindah karena adanya perbedaan suhu. Karena kalor adalah energi, maka juga mempunyai satuan dalam SI Sistem Internasional satuannya adalah joule J. Sebelum orang mengetahui bahwa kalor adalah salah satu bentuk energi, kalor diberi satuan kalori atau kilokalori. Satu kalori didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu gram air sebesar 1oC. Untuk konversi satuan kalor dari joule ke kalori atau sebaliknya adalah sebagai berikut. 1 kalori = 4,18 Joule 1 Joule = 0,24 kalori Tokoh Fisika Joseph Black, adalah seorang kimiawan Skotlandia yang mendukung teori tentang panas, yaitu bahwa suhu merupakan konsentrasi kalori dalam suatu benda. Ia kemudian menemukan ilmu baru yang disebut kalorimetri. Ketika menyelidiki tentang panas kalori, ia mengira bahwa kapasitas panas merupakan jumlah panas yang dapat ditampung oleh suatu benda. Padahal, ini sebenarnya merupakan ukuran tentang jumlah energi yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu benda dalam jumlah tertentu Rumus Hubungan Suhu dan Kalor Untuk memahami hubungan antara suhu dan kalor, silahkan kalian perhatikan ilustrasi berikut ini. Misalkan, pada 200 mL air dan 200 mL alkohol diberikan kalor yang sama. Ternyata, kenaikan suhu pada alkohol lebih besar daripada air. Demikian halnya jika pada 200 mL air dan 500 mL air diberikan kalor yang sama banyaknya, kenaikan suhu pada 200 mL air lebih besar daripada 500 mL air. Peristiwa tersebut menunjukkan hal-hal sebagai berikut. Kalor yang diberikan pada zat sebanding dengan kenaikan suhunya. Dapat ditulis sebagai berikut. Q ~ T Kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu zat sebanding dengan massa zat. Dapat ditulis sebagai berikut. Q ~ m Kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu bergantung pada jenis zat. Dapat ditulis sebagai berikut. Q ~ c Dari ketiga persamaan di atas, dapat disimpulan bahwa banyaknya kalor yang diberikan pada suatu benda sebanding dengan kenaikan suhu T, massa benda m dan kalor jenis bendanya c. Ditulis dengan persamaan berikut. Keterangan Q = jumlah kalor yang diberikan kalori atau joule m = massa benda g atau kg c = kalor jenis kal/goC atau J/kgoC T = perubahan suhu oC Persamaan 1, jika kalor ditambahkan ke zat maka Q dan T adalah positif dan temperatur naik. Sebaliknya jika kalor dilepas dari zat, Q dan T adalah negatif dan temperatur turun. Definisi yang diberikan oleh persamaan 1 berlaku untuk c konstan. Kalor Jenis Dari persamaan 1 di atas, maka dapat kita tulis persamaan kalor jenis c yaitu sebagai berikut. Dari persamaan 2, maka kalor jenis dapat didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan suatu zat untuk menaikkan suhu 1 kg zat tersebut sebesar 1oC. Tabel berikut ini menunjukkan kalor jenis beberapa zat pada suhu 20oC dan tekanan tetap 1 atmosfer. Tabel kalor jenis beberapa zat pada suhu 20oC dan tekanan 1 atm Zat Padat Kalor jenis J/kgoC Zat Cair Kalor jenis J/kgoC Kuningan 367 Alkohol Aluminium 900 Raksa 140 Tembaga 390 Air Besi atau baja 450 Es -5oC Timah 130 Cair 15oC Marmer 860 Uap 110oC Perak 230 Badan manusia Kayu Protein Seng 388 Minyak parafin Kapasitas Kalor Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu benda sebesar 1oC. Secara matematis, pernyataan tersebut ditulis sebagai berikut. Keterangan Q = kalor yang diserap/dilepas J C = kapasitas kalor benda J/oC T = perubahan suhu benda oC Persamaan 3 adalah kapasitas kaor. Terdapat perbedaan pengertian antara kapasitas kalor C dan kalor jenis c, tetapi secara matematis keduanya memiliki hubungan sebagai berikut. Dari persamaan 2 dan persamaan 3 diperoleh Maka Keterangan C = kapasitas kalor benda J/oC m = massa zat kg c = kalor jenis J/kgoC Hukum Kekekalan Energi untuk Kalor Asas Black Telah kalian ketahui bahwa kalor berpindah dari satu benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Perpindahan ini mengakibatkan terbentuknya suhu akhir yang sama antara kedua benda tersebut. Pernahkah kalian membuat susu atau kopi? Sewaktu susu diberi air panas, kalor akan menyebar ke seluruh cairan susu yang dingin, sehingga susu terasa hangat. Suhu akhir setelah percampuran antara susu dengan air panas disebut suhu termal keseimbangan. Kalor yang dilepaskan air panas akan sama besarnya dengan kalor yang diterima susu yang dingin. Kalor merupakan energi yang dapat berpindah, prinsip ini merupakan prinsip hukum kekekalan energi. Hukum kekekalan energi di rumuskan pertama kali oleh Joseph Black 1728 – 1899. Oleh karena itu, pernyataan tersebut juga di kenal sebagai asas Black. Joseph Black merumuskan perpindahan kalor antara dua benda yang membentuk suhu termal sebagai berikut. Qlepas = Qterima ………. Pers. 5 mcTlepas = mcTterima Keterangan Qlepas = besar kalor yang diberikan J Qterima = besar kalor yang diterima J Selanjutnya, persamaan 5 dikenal sebagai asas Black. Jenis-Jenis Kalor Setiap zat memiliki kecenderungan untuk berubah jika zat tersebut diberikan temperatur yang tinggi dipanaskan ataupun temperatur yang rendah didinginkan. Kecenderungan untuk berubah wujud ini disebabkan oleh kalor yang dimiliki setiap zat. Suatu zat dapat berubah menjadi tiga wujud zat, di antaranya cair, padat, dan gas. Perubahan wujud zat ini diikuti dengan penyerapan dan pelepasan kalor. 1. Kalor Penguapan dan Pengembunan Kalor penguapan adalah kalor yang dibutuhkan oleh suatu zat untuk menguapkan zat tersebut. Jadi, setiap zat yang akan menguap membutuhkan kalor. Adapun kalor pengembunan adalah kalor yang dilepaskan oleh uap air yang berubah wujud menjadi air. Jadi, pada setiap pengembunan akan terjadi pelepasan kalor. Besarnya kalor yang dibutuhkan pada saat penguapan dan kalor yang dilepaskan pada saat pengembunan adalah sama. Secara matematis, kalor penguapan dan pengembunan dapat dituliskan sebagai berikut. Keterangan Q = kalor yang dibutuhkan saat penguapan atau kalor yang dilepaskan saat pengembunan. m = massa zat L = kalor laten penguapan atau pengembunan 2. Kalor Peleburan dan Pembekuan Pernahkah kalian mendengar atau menerima informasi tentang peristiwa mencairnya gunung-gunung es di kutub utara akibat pemanasan global? Mencair atau meleburnya es di kutub utara disebabkan oleh adanya pemanasan. Jika benda mengalami peleburan, perubahan wujud yang terjadi adalah dari wujud zat padat menjadi zat cair. Dalam hal ini, akan terjadi penyerapan kalor pada benda. Adapun perubahan wujud zat dari cair ke padat disebut sebagai proses pembekuan. Dalam hal ini, akan terjadi proses pelepasan kalor. Besarnya kalor yang dibutuhkan pada saat peleburan dan besarnya kalor yang dilepaskan dalam proses pembekuan adalah sama. Perumusan untuk kalor peleburan dan pembekuan sama dengan perumusan pada kalor penguapan dan pengembunan, yakni sebagai berikut. Keterangan Q = kalor yang dibutuhkan saat peleburan atau kalor yang dilepaskan saat pembekuan. m = massa zat L = kalor laten peleburan atau pembekuan. Contoh soal dan Pembahasan tentang Kalor 1. 200 gram air dikalorkan dari 20oC menjadi 45oC. Jika diketahui kalor jenis air 1 kalg-1oC-1 atau 4200 Jkg-1K-1. Tentukan a. Banyaknya kalor dalam kalori b. Banyaknya kalor dalam joule Penyelesaian Diketahui m = 200 g = 0,2 kg T1 = 20oC = 293 K T2 = 45oC = 318 K c = 1 kalg-1oC-1 = 4200 Jkg-1K-1 Ditanyakan Q dalam kalori dan joule Jawab a. Menentukan jumlah kalor dalam kalori Q = mcT Q = mcT2 – T1 Q = 200 g × 1 kalg-1oC-1 × 45oC – 20oC Q = 200 g × 1 kalg-1oC-1 × 25oC Q = kalori b. Menentukan jumlah kalor dalam joule Q = mcT Q = mcT2 – T1 Q = 0,2 kg × 4200 Jkg-1K-1× 318 K – 293 K Q = 0,2 kg × 4200 Jkg-1K-1 × 25 K Q = joule. Catatan penting perubahan suhu dari satuan celcius dan kelvin sama, jadi tidak perlu melakukan koversi satuan terlebih dahulu. 2. Berapa besar kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebatang besi yang massanya 10 kg dari 20oC menjadi 100oC, jika kalor jenis besi 450 J/kgoC? Penyelesaian Diketahui m = 10 kg T1 = 20oC T2 = 100oC c = 450 J/kg oC Ditanyakan Q? Jawab Q = mcT Q = mcT2 – T1 Q = 10 × 450 × 100 – 20 Q = 10 × 450 × 80 Q = J = 360 kJ Jadi, kalor yang dibutuhkan sebatang besi tersebut sebesar 360 kJ. 3. Sepotong besi yang memiliki massa 3 kg, dipanaskan dari suhu 20oC hingga 120oC. Jika kalor yang diserap besi sebesar 135 kJ. Tentukan kapasitas kalor besi dan kalor jenis besi. Penyelesaian Diketahui m = 3 kg T = 120oC – 20oC = 100oC Q = 135 kJ = J Ditanyakan C dan c Jawab Menentukan kapasitas kalor besi C = Q/T C = J/100oC C = J/oC Menentukan kalor jenis besi c = C/m c = c = 450 J/kgoC 4. Air sebanyak 0,5 kg yang bersuhu 100oC dituangkan ke dalam bejana dari aluminium yang memiliki massa 0,5 kg. Jika suhu awal bejana sebesar 25oC, kalor jenis aluminium 900 J/kgoC, dan kalor jenis air J/kgoC, maka tentukan suhu akhir kesetimbangan yang tercapai! anggap tidak ada kalor yang mengalir ke lingkungan. Penyelesaian Diketahui mbjn = 0,5 kg mair = 0,5 kg Tair = 100oC Tbjn = 25oC cair = J/kgoC cbjn = 900 J/kgoC Ditanyakan Ta suhu akhir Jawab Qlepas = Qterima mair × cair × Tair = mbjn × cbjn × Tbjn 0,5 × × 100 – Ta = 0,5 × 900 × Ta – 25 – = 450Ta – 450Ta + = + = Ta = Ta = 87,156oC Jadi, suhu akhir campuran atau suhu kesetimbangan termalnya adalah 87,156oC. 5. Berapakah besarnya kalor yang dibutuhkan untuk mencairkan es sebanyak 500 gram pada temperatur 0oC menjadi cair seluruhnya yang memiliki temperatur 10oC? Diketahui kalor laten peleburan es menjadi air sebesar 80 kal/g. Jawab Diketahui L = 80 kal/g, dan m = 500 gram. Dengan menggunakan Persamaan 7, diperoleh Q = m L Q= 500 gram × 80 kal/g Q= kal Q = 40 kkal Jadi, besarnya kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan es menjadi cair seluruhnya adalah sebesar 40 kkal. Penerapan Kalor dalam Kehidupan Sehari-hari Penerapan atau pemanfaatan kalor dalam kehidupan sehari-hari dapat kita jumpai dari peralatan rumah tangga, seperti pada termos, setrika, panci, dan alat-alat dapur lainnya. Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan kalor dan penjelasannya. 1. Penerapan kalor pada lemari pendingin kulkas Penurunan suhu dalam kulkas disebabkan oleh penguapan freon yang mengalir dalam pipa yang melewati kulkas. Apabila freon menguap dalam pipa yang terletak di dalam ruang pembeku, maka freon akan menyerap kalor dari ruang pembekuan. Pompa listrik mengalirkan freon yang sudah dimampatkan melalui pipa. Freon melepaskan kalor, terjadi pengembunan. Freon berubah wujud dari gas ke cair. Pada waktu pengembunan, sirip pipa di bagian belakang terasa panas. Freon cair dialirkan ke dalam ruang pembekuan. Freon menyerap kalor, mengakibatkan suhunya menjadi turun. Uap freon terus dialirkan dan keluar ruang pembekuan, kemudian dimampatkan lagi. Dan seterusnya secara berulang-ulang. 2. Penerapan kalor pada setrika Seterika terbuat dari logam yang bersifat konduktor yang dapat memindahkan kalor secara konduksi ke pakaian yang sedang diseterika. Adapun, pegangan seterika terbuat dari bahan yang bersifat isolator. 3. Penerapan kalor pada panci masak Panci masak terbuat dari bahan konduktor yang bagian luarnya mengkilap. Hal ini untuk mengurangi pancaran kalor. Adapun pegangan panci terbuat dari bahan yang bersifat isolator untuk menahan panas. 4. Penerapan kalor pada termos Termos berfungsi untuk menyimpan zat cair yang berada di dalamnya agar tetap panas dalam jangka waktu tertentu. Termos dibuat untuk mencegah perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, maupun radiasi. Dinding termos dibuat sedemikian rupa, untuk menghambat perpindahan kalor pada termos, yaitu dengan cara Permukaan tabung kaca bagian dalam dibuat mengkilap dengan lapisan perak yang berfungsi mencegah perpindahan kalor secara radiasi dan memantulkan radiasi kembali ke dalam termos, Dinding kaca sebagai konduktor yang jelek, tidak dapat memindahkan kalor secara konduksi, dan Ruang hampa di antara dua dinding kaca, untuk mencegah kalor secara konduksi dan agar konveksi dengan udara luar tidak terjadi. 5. Penerapan kalor pada solder Untuk melekatkan komponen elektronika ke papan rangkaian kita menggunakan cairan timah dengan menyoldernya. Solder listrik akan menerima panas dari konversi energy listrik. Panas dari energy listrik ini akan diterukan ke ujung logam pada solder yang di sentuhkan ke timah yang diposisikan di kaki-kaki komponen elektronika yang akan di lekatkan. Setelah beberapa saat, timah akan meleleh dan pada saat itu solder kita angkat. Timah akan segera mendingin dan membeku, melekatkan kaki komponen elektronika tadi ke papan rangkaian dengan kuat. Referensi

Findan answer to your question berapakah kalor yang diperlukan untuk menguapkan 4 kg air pada titik didihnya (kalor uap untuk air 2.260.000 J/kg spensa18 spensa18 20.05.2014 Secondary School answered berapakah kalor yang diperlukan untuk menguapkan 4 kg air pada titik didihnya (kalor uap untuk air 2.260.000 J/kg 1 See answer spensa18 is

WYjVZ.
  • g9hs94mbm7.pages.dev/221
  • g9hs94mbm7.pages.dev/308
  • g9hs94mbm7.pages.dev/268
  • g9hs94mbm7.pages.dev/407
  • g9hs94mbm7.pages.dev/7
  • g9hs94mbm7.pages.dev/283
  • g9hs94mbm7.pages.dev/53
  • g9hs94mbm7.pages.dev/161
  • kalor yang diperlukan untuk menguraikan 9 gram air